26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:41 AM WIB

LANGKA! Puluhan Tukik Muncul Setelah 27 Tahun Menghilang

RadarBali.com – Puluhan ekor tukik ditemukan di Pantai Puri Bagus, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Karangasem, Senin (10/7) lalu.

Peristiwa langka yang sudah tidak pernah terjadi sejak 27 tahun lalu itu pertama kali dilihat satu keluarga yang merupakan wisatawan asing asal Amerika saat sedang bersantai di pantai tersebut sekitar pukul 23.00.

Atas temuan wisatawan tersebut, puluhan tukik yang merupakan satwa dilindungi itu akhirnya dilepas ke lautan sekitar pukul 08.30, Selasa (11/7) kemarin.

Menurut salah seorang staf Hotel Puri Bagus, Nyoman Satra, temuan tukik tersebut merupakan peristiwa langka yang kembali terjadi sejak 27 tahun silam.

Menurutnya, puluhan penyu tersebut pertama kali dilihat oleh keluarga Darren yang merupakan wisatawan asal Amerika yang kemudian dilaporkan ke security hotel.

“Kemudian kami laporkan kepada pihak kepolisian. Dan, kemudian tukik kami masukan ke dalam box berisi air laut,” terangnya.

Dan dari penemuan tukik tersebut, lanjut Kapolres AKBP I Wayan Gede Ardana SIK MSi didampingi Kasat Polair Polres Karangasem AKP I Made Wartama dilakukanlah pelepasan tukik ke lautan pagi kemarin.

Pasca penemuan anak tukik tersebut, dia memerintahkan anggota Polair untuk mengintensifkan pemantauan areal pantai di Candidasa utamanya pada musim penyu hijau bertelur seperti saat ini.

“Ini jenis penyu hijau langka yang dilindungi. Kami perintahkan Polair untuk memantau areal pantai guna penyelamatan anak tukik jika ditemukan,” ujarnya.

Sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kasus penyelundupan atau penjualan penyu hijau secara ilegal.

Namun demikian pihaknya mengimbau masyarakat Karangasem agar melapor ke polisi saat menemukan penyu hijau. “Jangan malah dijual secara ilegal,” tandasnya. 

 

RadarBali.com – Puluhan ekor tukik ditemukan di Pantai Puri Bagus, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Karangasem, Senin (10/7) lalu.

Peristiwa langka yang sudah tidak pernah terjadi sejak 27 tahun lalu itu pertama kali dilihat satu keluarga yang merupakan wisatawan asing asal Amerika saat sedang bersantai di pantai tersebut sekitar pukul 23.00.

Atas temuan wisatawan tersebut, puluhan tukik yang merupakan satwa dilindungi itu akhirnya dilepas ke lautan sekitar pukul 08.30, Selasa (11/7) kemarin.

Menurut salah seorang staf Hotel Puri Bagus, Nyoman Satra, temuan tukik tersebut merupakan peristiwa langka yang kembali terjadi sejak 27 tahun silam.

Menurutnya, puluhan penyu tersebut pertama kali dilihat oleh keluarga Darren yang merupakan wisatawan asal Amerika yang kemudian dilaporkan ke security hotel.

“Kemudian kami laporkan kepada pihak kepolisian. Dan, kemudian tukik kami masukan ke dalam box berisi air laut,” terangnya.

Dan dari penemuan tukik tersebut, lanjut Kapolres AKBP I Wayan Gede Ardana SIK MSi didampingi Kasat Polair Polres Karangasem AKP I Made Wartama dilakukanlah pelepasan tukik ke lautan pagi kemarin.

Pasca penemuan anak tukik tersebut, dia memerintahkan anggota Polair untuk mengintensifkan pemantauan areal pantai di Candidasa utamanya pada musim penyu hijau bertelur seperti saat ini.

“Ini jenis penyu hijau langka yang dilindungi. Kami perintahkan Polair untuk memantau areal pantai guna penyelamatan anak tukik jika ditemukan,” ujarnya.

Sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kasus penyelundupan atau penjualan penyu hijau secara ilegal.

Namun demikian pihaknya mengimbau masyarakat Karangasem agar melapor ke polisi saat menemukan penyu hijau. “Jangan malah dijual secara ilegal,” tandasnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/