NEGERI – Setelah sebelumnya sejumlah SMA swasta khawatir karena tak dapat siswa dan terancam gulung tikar, kasus serupa juga dialami sejumlah SMP swasta di Jembrana.
Seperti halnya yang dialami SMP Nasional Negara. Sekolah yang pada saat penerimaan siswa baru tahun 2018 lalu hanya mendapat dua murid itu kini kembali khawatir dengan system zonasi
“Kalau sekolah negeri tidak rakus, dapat siswa,” kata Kepala SMP Nasional Negara Nengah Kalem, Jumat (12/7).
Menurutnya, pendaftaran sekolah SMP Nasional Negara akan dibuka mulai Senin (15/7) luas. Pihaknya sudah menyebarkan surat edaran ke sejumlah sekolah dasar (SD) di desa pendamping, seperti Desa Budeng, Kelurahan Dauhwaru dan Kelurahan Sangkaragung. Diharapkan, lulusan SD dari desa-desa terdekat bisa mendaftar.
Kalem juga menyoroti sistem zonasi yang dikhawatirkan membuat sekolah swasta tidak mendapat siswa.
Salah satu harapan siswa yang mendaftar ke swasta, siswa yang tidak diterima di sekolah negeri. Seperti SMPN 1 Negara yang menolak sekitar 100 orang lebih siswa baru. “Diharapkan siswa ditolak negeri ini daftar ke swasta,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, sekolah yang masih kosong rombongan belajarnya sudah disampaikan termasuk sekolah SMP swasta.
Namun mengenai pilihan sekolah baik negeri dan swasta, diserahkan pada peserta didik untuk menentukan. “Kami kembalikan pada anak-anak. Kami hanya menginformasikan mengenai rombel yang kosong,” terangnya.