RadarBali.com – Jika sehari sebelumnya drone yang diterbangkan Tim Koax Flyer bisa terbang sampai 1.400 meter namun mengalami masalah pada kamera,
namun penerbangan Kamis (12/10) sore justru berakhir lebih buruk. Kepada Jawa Pos Radar Bali, Umar Rosadi, tenaga ahli PVMBG menyebut terjadi masalah teknis sehingga membuat drone tidak bisa terbang.
Padahal, menurut Umar, spesifikasi mesin yang digunakan Kamis siang lebih tinggi daripada Rabu lalu. Drone yang digunakan masih sama dengan penerbangan sebelumnya, yakni drone koax 3.0.
“Hari ini tidak bisa terbang, baru dilempar dia (drone, Red) nukik ke bawah. Jadinya gagal maning(lagi),” kata Umar.
Apa yang membuat gagal terbang? “Itu masalah teknis. Saya tidak bisa menjelaskan,” jawab pria asal Bandung, Jawa Barat itu.
Umar sendiri menyebut percobaan kemarin hanya sekali. Uji coba dilakukan sore sekitar pukul 16.00. “Waktunya sudah tidak cukup dilanjutkan. Merakitnya saja kan lama itu,” imbuhnya.
Ditanya kenapa uji coba dilakukan sore hari, Umar menjelaskan, penerbangan drone perlu banyak pertimbangan. Selain hal teknis, arah angin juga menjadi faktor yang menentukan.