SINGARAJA – Kementerian Sosial memberikan kuota tambahan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bagi warga miskin di Kabupaten Buleleng.
Total ada 1.673 keluarga yang telah dinyatakan memenuhi syarat. Keluarga-keluarga ini hanya tinggal menunggu penetapan dari Kemensos, agar dapat menerima bantuan-bantuan yang diberikan.
Sebenarnya ada 8.064 keluarga yang potensial masuk sebagai penerima PKH. Ribuan keluarga ini pun sudah sempat diverifikasi dan divalidasi pendamping PKH.
Namun hanya 1.673 keluarga saja yang dinyatakan memenuhi syarat. “Sisanya tidak memenuhi syarat. Misalnya tidak punya tanggungan
anak sekolah atau balita, otomatis gugur. Sebab ini sudah diatur sistem,” kata Kepala Dinas Sosial Buleleng I Gede Sandhiyasa.
Menurut Sandhiyasa, tadinya Kemensos memberikan data 8.064 keluarga yang diusulkan bisa masuk sebagai penerima PKH.
Kemensos pun memerintahkan Dinsos bersama pendamping PKH melakukan verifikasi dan validasi lanjutan.
“Sekarang validasinya sudah selesai. Sudah dilaporkan juga. Jadi mereka yang sudah lolos verifikasi dan validasi tinggal menunggu penetapan saja,” jelas Sandhiyasa.
Selain itu, Dinsos Buleleng juga mencatat ada 1.490 keluarga penerima PKH yang dinyatakan sudah graduasi atau keluar dari zona miskin, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2019 saja, tercatat ada 810 keluarga yang dinyatakan graduasi. “Data ini terus kami perbarui setiap bulan.
Sering sekali kami temukan di lapangan keluarga yang tidak mau keluar secara mandiri, padahal mereka sudah mampu.
Kalau kami temukan, akhirnya kami rapatkan lewat musyawarah desa dan diputuskan langsung lewat aparat desa,” tegasnya.
Sekadar diketahui hingga kini ada 26.495 keluarga yang mendapat bantuan PKH. Dengan tambahan 1.673 keluarga penerima manfaat, total ada 28.168 keluarga yang akan menjadi penerima PKH.
