33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:59 PM WIB

Bus Perintis Sepi Peminat, Begini Respons Dinas Perhubungan Buleleng

SINGARAJA – Keberadaan bus perintis bantuan pemerintah pusat untuk Pemkab Buleleng diharapkan dapat mengurangi pemanfaatan kendaraan pribadi di masyarakat.

Bus telah beroperasi sejak sebulan terakhir. Sayang minat masyarakat untuk menggunakan bus ini masih minim.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Sandhiyasa mengatakan, angkutan perintis itu sengaja dibuat untuk membuat jalur baru.

Kebetulan jalur-jalur itu selama ini sudah ditinggalkan oleh perusahaan angkutan. “Tarifnya dibuat semurah mungkin.

Tujuannya kan biar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Disiapkan tarif yang murah dengan kondisi yang nyaman dan berangkatnya juga tepat waktu,” kata Sandhiyasa.

Ia tak menampik dalam sebulan terakhir jumlah penumpang belum sesuai harapan. Meski begitu Sandhiyasa optimistis jalur tersebut akan ramai penumpang. Sebab sudah dilakukan kajian sebelum jalur itu dibuka.

“Salah satu sasarannya kan siswa. Karena ini masih pandemi, siswa tidak ada yang sekolah. Memang sekarang belum banyak.

Tapi kami yakin ini akan diminati. Karena sudah dilakukan survey setahun lalu. Kalau nanti ada dari angkutan swasta yang mau masuk, boleh,” imbuh Sandhiyasa.

Kalau toh nantinya ada perusahaan swasta yang bersedia masuk ke trayek tersebut, pemerintah siap menyambutnya.

Dinas Perhubungan Buleleng bahkan menjanjikan kemudahan pengurusan uji kir dan izin trayek pada pengusaha angkutan. 

SINGARAJA – Keberadaan bus perintis bantuan pemerintah pusat untuk Pemkab Buleleng diharapkan dapat mengurangi pemanfaatan kendaraan pribadi di masyarakat.

Bus telah beroperasi sejak sebulan terakhir. Sayang minat masyarakat untuk menggunakan bus ini masih minim.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Sandhiyasa mengatakan, angkutan perintis itu sengaja dibuat untuk membuat jalur baru.

Kebetulan jalur-jalur itu selama ini sudah ditinggalkan oleh perusahaan angkutan. “Tarifnya dibuat semurah mungkin.

Tujuannya kan biar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Disiapkan tarif yang murah dengan kondisi yang nyaman dan berangkatnya juga tepat waktu,” kata Sandhiyasa.

Ia tak menampik dalam sebulan terakhir jumlah penumpang belum sesuai harapan. Meski begitu Sandhiyasa optimistis jalur tersebut akan ramai penumpang. Sebab sudah dilakukan kajian sebelum jalur itu dibuka.

“Salah satu sasarannya kan siswa. Karena ini masih pandemi, siswa tidak ada yang sekolah. Memang sekarang belum banyak.

Tapi kami yakin ini akan diminati. Karena sudah dilakukan survey setahun lalu. Kalau nanti ada dari angkutan swasta yang mau masuk, boleh,” imbuh Sandhiyasa.

Kalau toh nantinya ada perusahaan swasta yang bersedia masuk ke trayek tersebut, pemerintah siap menyambutnya.

Dinas Perhubungan Buleleng bahkan menjanjikan kemudahan pengurusan uji kir dan izin trayek pada pengusaha angkutan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/