25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:06 AM WIB

Berbekal Map, Nekat Curi Kotak Infak Masjid, Begini Akibatnya…

RadarBali.com –  Pelaku pencurian kotak infak di Masjid At Dakwah yang meresahkan warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, akhirnya tertangkap. 

Pelaku yang diketahui bernama Misra’e,55, diamankan warga di salah satu musala yang juga berada di Kelurahan Loloan Timur.

Diduga pelaku akan melalukan aksi pencurian lagi namun lebih dulu diamankan warga. Aksi pencurian uang tersebut diketahui pengurus masjid pada hari Kamis (9/11) lalu.

Dari rekaman CCTV dicurigai pelaku adalah warga luar Loloan Timur yang sering membawa map dan meminta-minta sumbangan ke rumah warga.

” Dari rekaman CCTV itu dikenali ciri-ciri pelaku,” kata salah seorang warga Loloan Timur, Sabtu (11/11) kemarin.

Warga sudah melakukan pencarian terduga pelaku, namun tidak membuahkan hasil. Kemudian  Sabtu (11/11) pagi, ada yang mengenali terduga pelaku berada di salah satu musala kuburan di Loloan Timur.

Berbekal foto pelaku yang sudah menyebar di media sosial, akhirnya pelaku tidak bisa mengelak dan mengakui pencurian yang dilakukan.

Beruntung pelaku yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ini tidak dihakimi warga. Pelaku kemudian diamankan petugas ke Polsek Negara.

Pelaku juga tidak membantah telah melakukan pencurian, namun jumlahnya tidak sebesar seperti yang disebutkan warga.

Menurut warga, uang yang hilang dalam kotak sekitar Rp 3 juta. Pelaku yang biasanya meminta-minta sumbangan ke rumah-rumah warga ini mengaku mencuri karena kehabisan uang untuk bekal.

“Ya, pak saya yang ambil. Uangnya Rp 200 ribu,” dalihnya saat ditemui di Polsek Negara. Modus pencurian pelaku dengan berpura-pura sebagai petugas pencari dana pembangunan salah satu Ponpes di Sumenep, Madura.

Namun, karena butuh uang untuk bekal, dia nekat mengambil uang di kotak sumbangan yang berada di masjid dengan cara mencongkel dengan obeng yang dibawanya.

Setelah sempat mengambil uang langsung ke Jawa dan kembali lagi Jembrana. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah obeng,

satu buah tas kain motif kotak, satu unit handphone, uang tunai sejumlah Rp.8.000, satu buah dompet warna hitam dan satu buah buku list permohonan bantuan dana.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Negara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

RadarBali.com –  Pelaku pencurian kotak infak di Masjid At Dakwah yang meresahkan warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, akhirnya tertangkap. 

Pelaku yang diketahui bernama Misra’e,55, diamankan warga di salah satu musala yang juga berada di Kelurahan Loloan Timur.

Diduga pelaku akan melalukan aksi pencurian lagi namun lebih dulu diamankan warga. Aksi pencurian uang tersebut diketahui pengurus masjid pada hari Kamis (9/11) lalu.

Dari rekaman CCTV dicurigai pelaku adalah warga luar Loloan Timur yang sering membawa map dan meminta-minta sumbangan ke rumah warga.

” Dari rekaman CCTV itu dikenali ciri-ciri pelaku,” kata salah seorang warga Loloan Timur, Sabtu (11/11) kemarin.

Warga sudah melakukan pencarian terduga pelaku, namun tidak membuahkan hasil. Kemudian  Sabtu (11/11) pagi, ada yang mengenali terduga pelaku berada di salah satu musala kuburan di Loloan Timur.

Berbekal foto pelaku yang sudah menyebar di media sosial, akhirnya pelaku tidak bisa mengelak dan mengakui pencurian yang dilakukan.

Beruntung pelaku yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ini tidak dihakimi warga. Pelaku kemudian diamankan petugas ke Polsek Negara.

Pelaku juga tidak membantah telah melakukan pencurian, namun jumlahnya tidak sebesar seperti yang disebutkan warga.

Menurut warga, uang yang hilang dalam kotak sekitar Rp 3 juta. Pelaku yang biasanya meminta-minta sumbangan ke rumah-rumah warga ini mengaku mencuri karena kehabisan uang untuk bekal.

“Ya, pak saya yang ambil. Uangnya Rp 200 ribu,” dalihnya saat ditemui di Polsek Negara. Modus pencurian pelaku dengan berpura-pura sebagai petugas pencari dana pembangunan salah satu Ponpes di Sumenep, Madura.

Namun, karena butuh uang untuk bekal, dia nekat mengambil uang di kotak sumbangan yang berada di masjid dengan cara mencongkel dengan obeng yang dibawanya.

Setelah sempat mengambil uang langsung ke Jawa dan kembali lagi Jembrana. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah obeng,

satu buah tas kain motif kotak, satu unit handphone, uang tunai sejumlah Rp.8.000, satu buah dompet warna hitam dan satu buah buku list permohonan bantuan dana.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Negara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/