27.3 C
Jakarta
2 Mei 2024, 6:18 AM WIB

Longsor Makan Korban, Ini Aturan Terbaru Bangun Rumah di Batubulan…

GIANYAR – Insiden longsor yang memakan korban jiwa di Perum Gang Taman Beji, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Sabtu (8/12) lalu menyadarkan semua pihak.

Terutama aparat Desa Batubulan, lokasi terjadinya bencana. Mereka merilis imbauan mengantisipasi cuaca ekstrem dan musim hujan pada tahun ini.

“Kepada warga yang bertempat tinggal di tepian sungai atau tebing tentu kami hanya bisa mengimbau agar tetap mewaspadai cuaca

saat ini dan lebih mewaspadai adanya pergerakan tanah di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Perbekel Batubulan Dewa Gede Sumerta, Rabu (12/12).

Seperti adanya retakan lantai, tembok dan terutama penyangga utama dasar tembok di tepi sungai atau tebing.

“Melalui kelian banjar dinas atau kepala kewilayahan kami instruksikan lebih proaktif memperhatikan warganya,” harapnya.

Kalau memang ada indikasi rumah mereka tidak aman, lanjut Sumerta, agar segera melaporkan kepada kepala kewilayahan dan untuk sementara agar bergeser atau pindah dari rumahnya.

“Dan, pastinya kami akan sampaikan laporan kepada tingkat yang lebih atas,” janjinya. Untuk kondisi darurat, hanya itu yang dapat dilakukan pihaknya.

Satu lagi yang penting, kantor desa akan lebih selektif merekomendasikan kepada siapapun yang ingin membangun rumah di Batubulan.

Terutama pada saat mereka mengajukan perlengkapan pengurusan IMB, tim bentukan desa akan turun cek ke lapangan.

“Dan dimengerti bahwa banyak sekali masyarakat mengurus IMB, setelah bangunan itu jadi, itu persoalan nyata yang kami hadapi di lapangan,” pungkasnya. 

GIANYAR – Insiden longsor yang memakan korban jiwa di Perum Gang Taman Beji, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Sabtu (8/12) lalu menyadarkan semua pihak.

Terutama aparat Desa Batubulan, lokasi terjadinya bencana. Mereka merilis imbauan mengantisipasi cuaca ekstrem dan musim hujan pada tahun ini.

“Kepada warga yang bertempat tinggal di tepian sungai atau tebing tentu kami hanya bisa mengimbau agar tetap mewaspadai cuaca

saat ini dan lebih mewaspadai adanya pergerakan tanah di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Perbekel Batubulan Dewa Gede Sumerta, Rabu (12/12).

Seperti adanya retakan lantai, tembok dan terutama penyangga utama dasar tembok di tepi sungai atau tebing.

“Melalui kelian banjar dinas atau kepala kewilayahan kami instruksikan lebih proaktif memperhatikan warganya,” harapnya.

Kalau memang ada indikasi rumah mereka tidak aman, lanjut Sumerta, agar segera melaporkan kepada kepala kewilayahan dan untuk sementara agar bergeser atau pindah dari rumahnya.

“Dan, pastinya kami akan sampaikan laporan kepada tingkat yang lebih atas,” janjinya. Untuk kondisi darurat, hanya itu yang dapat dilakukan pihaknya.

Satu lagi yang penting, kantor desa akan lebih selektif merekomendasikan kepada siapapun yang ingin membangun rumah di Batubulan.

Terutama pada saat mereka mengajukan perlengkapan pengurusan IMB, tim bentukan desa akan turun cek ke lapangan.

“Dan dimengerti bahwa banyak sekali masyarakat mengurus IMB, setelah bangunan itu jadi, itu persoalan nyata yang kami hadapi di lapangan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/