26.1 C
Jakarta
18 September 2024, 2:40 AM WIB

Atlet Buleleng Rebut 3 Emas di Kejuaraan Panahan Indonesia Open

DENPASAR – Bali masih memiliki taji di kejuaraan panahan Grand Indonesia Open Archery Championship (GIOAC) 2018 di Lapangan Renon, Denpasar.

Tiga medali emas berhasil diraih Tim Perpani Buleleng dari nomor compound putra atas nama Bagus Made Buda Eka dan nomor beregu putra.

Sementara untuk wakil Bali lainnya seperti Denpasar, hanya meraih tiga medali perak dinomor aduan putra atas nama Heriyanto dan Gusti Ayu Yuniastari di nomor recurve putri  dan tim beregu recurve putri atas nama Gusti Ayu Yuniastari.

Untuk perolehan medali sementara, Perpani DKI Jakarta berada diperingkat pertama dengan 12 emas, lima perak, dan tujuh perunggu.

Diposisi kedua dihuni Perpani DIY dengan raihan tiga emas, lima perak, dan tujuh perunggu. Setelah itu Buleleng menempati posisi ketiga dengan tiga emas dan tiga perak.

“Total perolehan medali sementara itu untuk nomor recurve, compound untuk perorangan putra dan putri, aduan dan beregu putra dan putri.

Dengan hasil itu sudah merupakan hasil yang sesuai dengan keinginan kami,” ungkap Ketua Umum Pengprov Perpani Bali, Wisnu Mataram.

Dia juga mengaku cukup bangga dengan hasil yang diraih Perpani Buleleng dan Denpasar, karena pemanahnya sudah bekerja keras sehingga mampu memberikan kontribusi emas bagi Bali.

Dia berharap, prestasi itu terus ditingkatkan dan dijaga di kejuaraan-kejuaraan nasional selanjutnya.

“Kami juga berharap, prestasi itu bakal bisa dilanjutkan di pertandingan-pertandingan selanjutnya di GIOAC, oleh para pemanah junior Bali wakil dari daerah di Bali yang bakal

mulai bertandingbesok (hari ini, red). Membanggakan lagi karena kini kekuatan Balitetap terjaga dengan baik,” tutur Wisnu Mataram. 

DENPASAR – Bali masih memiliki taji di kejuaraan panahan Grand Indonesia Open Archery Championship (GIOAC) 2018 di Lapangan Renon, Denpasar.

Tiga medali emas berhasil diraih Tim Perpani Buleleng dari nomor compound putra atas nama Bagus Made Buda Eka dan nomor beregu putra.

Sementara untuk wakil Bali lainnya seperti Denpasar, hanya meraih tiga medali perak dinomor aduan putra atas nama Heriyanto dan Gusti Ayu Yuniastari di nomor recurve putri  dan tim beregu recurve putri atas nama Gusti Ayu Yuniastari.

Untuk perolehan medali sementara, Perpani DKI Jakarta berada diperingkat pertama dengan 12 emas, lima perak, dan tujuh perunggu.

Diposisi kedua dihuni Perpani DIY dengan raihan tiga emas, lima perak, dan tujuh perunggu. Setelah itu Buleleng menempati posisi ketiga dengan tiga emas dan tiga perak.

“Total perolehan medali sementara itu untuk nomor recurve, compound untuk perorangan putra dan putri, aduan dan beregu putra dan putri.

Dengan hasil itu sudah merupakan hasil yang sesuai dengan keinginan kami,” ungkap Ketua Umum Pengprov Perpani Bali, Wisnu Mataram.

Dia juga mengaku cukup bangga dengan hasil yang diraih Perpani Buleleng dan Denpasar, karena pemanahnya sudah bekerja keras sehingga mampu memberikan kontribusi emas bagi Bali.

Dia berharap, prestasi itu terus ditingkatkan dan dijaga di kejuaraan-kejuaraan nasional selanjutnya.

“Kami juga berharap, prestasi itu bakal bisa dilanjutkan di pertandingan-pertandingan selanjutnya di GIOAC, oleh para pemanah junior Bali wakil dari daerah di Bali yang bakal

mulai bertandingbesok (hari ini, red). Membanggakan lagi karena kini kekuatan Balitetap terjaga dengan baik,” tutur Wisnu Mataram. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/