27.8 C
Jakarta
12 Desember 2024, 0:28 AM WIB

Jelang Piodalan, Penyeberangan ke Nusa Penida Naik, Ingatkan Prokes

SEMARAPURA – Jelang piodalan Pura Penataran Ped, Nusa Penida yang jatuh setiap Buda Cemeng Klawu (13/1), ratusan warga memadati Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.

Peningkatan penumpang telah terjadi sejak Senin (11/1) dan puncaknya pada Selasa (12/1). Meski begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Di mana setiap boat yang mengatarkan penumpang maksimal terisi 80 persen dari total kapasitas boat.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata ditemui di Pelabuhan Tribuana, mengungkapkan, penyeberangan Pelabuhan Tribuana sejak adanya wabah virus corona rata-rata melayani sekitar 8 trip.

Yakni 5 trip mulai pukul 06.30-11.00, dan 3 trip di sore hari. Mulai Senin (11/1) lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida, yakni total 13 trip.

“Puncak peningkatan jumlah penumpang terjadi hari ini (kemarin). Mulai pukul 06.30-11.00, pelabuhan ini telah melayani 15 trip dan hingga sore hari diperkirakan total ada 20 trip yang dilayani,” ungkapnya.

Peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang ke Kecamatan Nusa Penida menurutnya berkaitan dengan piodalan merajan atau tempat ibadah keluarga di wilayah Nusa Penida yang akan berlangsung setiap Buda Cemeng Klawu (13/1).

Selain itu, juga berkaitan dengan piodalan Pura Penataran Ped. “Untuk hari ini didominasi warga Nusa Penida yang tinggal di Bali daratan.

Sementara besok akan didominasi oleh warga Bali daratan yang ingin bersembahyang ke Pura Penataran Ped. Sehingga lonjakan penumpang masih terjadi hingga besok,” terangnya.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang, ia mengaku terus mewanti-wanti para penumpang agar menerapkan protokol kesehatan, terutamanya dengan melakukan jaga jarak diri.

Warga yang duduk menunggu giliran diseberangkan diminta untuk tidak bergerombol. Begitu juga dengan jumlah penumpang yang diseberangkan setiap boatnya maksimal 80 persen dari total kapasitas boat.

“Arus balik akan terjadi pada hari Kamis,” tandasnya. Sementara itu, Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putu Suarta setelah mendapatkan informasi adanya lonjakan penumpang di Pelabuhan Tribuana langsung meluncur ke lokasi.

Di sana ia memberikan imbauan agar para penumpang mematuhi protokol kesehatan. “Jangan sampai muncul klater-klaster baru,” imbuhnya mengingatkan para penumpang. 

SEMARAPURA – Jelang piodalan Pura Penataran Ped, Nusa Penida yang jatuh setiap Buda Cemeng Klawu (13/1), ratusan warga memadati Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.

Peningkatan penumpang telah terjadi sejak Senin (11/1) dan puncaknya pada Selasa (12/1). Meski begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Di mana setiap boat yang mengatarkan penumpang maksimal terisi 80 persen dari total kapasitas boat.

Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata ditemui di Pelabuhan Tribuana, mengungkapkan, penyeberangan Pelabuhan Tribuana sejak adanya wabah virus corona rata-rata melayani sekitar 8 trip.

Yakni 5 trip mulai pukul 06.30-11.00, dan 3 trip di sore hari. Mulai Senin (11/1) lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida, yakni total 13 trip.

“Puncak peningkatan jumlah penumpang terjadi hari ini (kemarin). Mulai pukul 06.30-11.00, pelabuhan ini telah melayani 15 trip dan hingga sore hari diperkirakan total ada 20 trip yang dilayani,” ungkapnya.

Peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang ke Kecamatan Nusa Penida menurutnya berkaitan dengan piodalan merajan atau tempat ibadah keluarga di wilayah Nusa Penida yang akan berlangsung setiap Buda Cemeng Klawu (13/1).

Selain itu, juga berkaitan dengan piodalan Pura Penataran Ped. “Untuk hari ini didominasi warga Nusa Penida yang tinggal di Bali daratan.

Sementara besok akan didominasi oleh warga Bali daratan yang ingin bersembahyang ke Pura Penataran Ped. Sehingga lonjakan penumpang masih terjadi hingga besok,” terangnya.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang, ia mengaku terus mewanti-wanti para penumpang agar menerapkan protokol kesehatan, terutamanya dengan melakukan jaga jarak diri.

Warga yang duduk menunggu giliran diseberangkan diminta untuk tidak bergerombol. Begitu juga dengan jumlah penumpang yang diseberangkan setiap boatnya maksimal 80 persen dari total kapasitas boat.

“Arus balik akan terjadi pada hari Kamis,” tandasnya. Sementara itu, Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putu Suarta setelah mendapatkan informasi adanya lonjakan penumpang di Pelabuhan Tribuana langsung meluncur ke lokasi.

Di sana ia memberikan imbauan agar para penumpang mematuhi protokol kesehatan. “Jangan sampai muncul klater-klaster baru,” imbuhnya mengingatkan para penumpang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/