29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:15 AM WIB

Hujan Deras, Jalan di Nusa Penida Kembali Jebol

 

SEMARAPURA – Banjir kembali terjadi di Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung pada Rabu (12/1). Akibatnya jalan kabupaten di Dusun Ponjok, Desa Kutampi yang sebelumnya diperbaiki karena diterjang banjir bandang pada 13 Desember 2021 lalu, kembali jebol.

 

Perbekel Kutampi, I Wayan Mustika saat dikonfirmasi menuturkan hujan kerap turun di desanya sejak awal Desember 2021 hingga saat ini. Derasnya hujan menyebabkan banjir dan jalan jebol hingga motor terseret banjir.

 

“Satu kendaraan terbawa arus saat berusaha melintas di jalan itu. Untungnya pengendara selamat dan kendaraannya bisa diselamatkan. Kami akan memasang rambu untuk menghindari kecelakaan di jalan utama itu,” ujarnya.

 

Lebih lanjut diungkapkannya, curah hujan yang cukup tinggi selain menyebabkan bencana juga menyebabkan gagal panen. Sebab dari 10 hektare lahan pertanian yang didominasi tanaman jagung di desa tersebut, mengalami gagal panen. “Jagung-jagung dari tanaman petani hancur lebur,” tandasnya.

 

Sementara itu, Perbekel Suana, Putu Rai Sudarta mengungkapkan hujan deras yang mengguyur Nusa Penida membuat debit air di Sungai Karang Sari mengalami peningkatan. Untungnya air tidak sampai meluap dan merendam rumah warga seperti peristiwa 13 Desember 2021 lalu. 

 

 

SEMARAPURA – Banjir kembali terjadi di Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung pada Rabu (12/1). Akibatnya jalan kabupaten di Dusun Ponjok, Desa Kutampi yang sebelumnya diperbaiki karena diterjang banjir bandang pada 13 Desember 2021 lalu, kembali jebol.

 

Perbekel Kutampi, I Wayan Mustika saat dikonfirmasi menuturkan hujan kerap turun di desanya sejak awal Desember 2021 hingga saat ini. Derasnya hujan menyebabkan banjir dan jalan jebol hingga motor terseret banjir.

 

“Satu kendaraan terbawa arus saat berusaha melintas di jalan itu. Untungnya pengendara selamat dan kendaraannya bisa diselamatkan. Kami akan memasang rambu untuk menghindari kecelakaan di jalan utama itu,” ujarnya.

 

Lebih lanjut diungkapkannya, curah hujan yang cukup tinggi selain menyebabkan bencana juga menyebabkan gagal panen. Sebab dari 10 hektare lahan pertanian yang didominasi tanaman jagung di desa tersebut, mengalami gagal panen. “Jagung-jagung dari tanaman petani hancur lebur,” tandasnya.

 

Sementara itu, Perbekel Suana, Putu Rai Sudarta mengungkapkan hujan deras yang mengguyur Nusa Penida membuat debit air di Sungai Karang Sari mengalami peningkatan. Untungnya air tidak sampai meluap dan merendam rumah warga seperti peristiwa 13 Desember 2021 lalu. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/