29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:08 AM WIB

Jalan di Seraya Kerap Putus saat Hujan, Ini Kata Dinas PUPR Karangasem

AMLAPURA – Hingga saat ini, perbaikan jalan utama penghubung Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur tidak jelas.

Padahal masyarakat sangat mengharapkan tindakan cepat untuk perbaikan jalan yang berstatus provinsi itu mengingat jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah Seraya karena kondisi itu berlangsung cukup lama.

Terlebih di saat musim hujan sekarang ini, jembatan itu tidak bisa dilalui karena sangat berbahaya akibat luapan air sungai cukup deras.

Jalan yang dilalui luapan air sungai sebanyak 5 ruas jalan, tersebar di Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur.

Yakni Jalan Tukad Linggah, Jalan Tukad Pancoan, dan Jalan Tukad Bisa yang berada di Seraya Timur. Sedangkan di Seraya Tengah yakni Jalan Tukad Yeh Banges dan Tukad Perit.

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Wayan Surata Jaya mengungkapkan, pihak Kabupaten melalui Dinas PU sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan ke Provinsi.

Namun kata dia, hingga kini pihaknya belum menerima info dari Pemprov terkait pembangunan jembatan.

“Direncanakan itu pada tahun 2020 dibangun jembatn pelintas. Tapi karena ada refocusing anggaraan, akhirnya anggaran  dialihkaan

ke penangganan covid-19. Nah untuk tahun ini masih belum mendapat informasi dari Provinsi,” ujar Wayan Surata Jaya.

Lebih lanjut Surata menuturkan, untuk detail enginering design (DED) pembangunan jembatan di lima ruas jalan sudah ada. Dari pemerintah hanya sebatas membangun jembatan.

“Jalan itu kan jalan utama, sehingga sangat dibutuhkan. Seandainya musim hujan otomatis jalan tidak bisa dilewati lantaran aliran air sungai meluap,” terangnya.

Warga sekitar sangat berharap pemerintah segera mebangun jembatan sekitar jalan yang dilalui luapan air sungai.

Mengingat saat ini Karangasem sering diguyur hujan cukup deras, dengan intensitas lama. Para siswa dan juga warga yang akan bekerja di wilayah tersebut juga terpaksa

meliburkan diri lantaraan aliran sungai meluap hingga 30 sampai 50 cm mengingat medan yang dilalui cukup membahayakan jiwa. 

AMLAPURA – Hingga saat ini, perbaikan jalan utama penghubung Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur tidak jelas.

Padahal masyarakat sangat mengharapkan tindakan cepat untuk perbaikan jalan yang berstatus provinsi itu mengingat jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah Seraya karena kondisi itu berlangsung cukup lama.

Terlebih di saat musim hujan sekarang ini, jembatan itu tidak bisa dilalui karena sangat berbahaya akibat luapan air sungai cukup deras.

Jalan yang dilalui luapan air sungai sebanyak 5 ruas jalan, tersebar di Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur.

Yakni Jalan Tukad Linggah, Jalan Tukad Pancoan, dan Jalan Tukad Bisa yang berada di Seraya Timur. Sedangkan di Seraya Tengah yakni Jalan Tukad Yeh Banges dan Tukad Perit.

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Wayan Surata Jaya mengungkapkan, pihak Kabupaten melalui Dinas PU sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan ke Provinsi.

Namun kata dia, hingga kini pihaknya belum menerima info dari Pemprov terkait pembangunan jembatan.

“Direncanakan itu pada tahun 2020 dibangun jembatn pelintas. Tapi karena ada refocusing anggaraan, akhirnya anggaran  dialihkaan

ke penangganan covid-19. Nah untuk tahun ini masih belum mendapat informasi dari Provinsi,” ujar Wayan Surata Jaya.

Lebih lanjut Surata menuturkan, untuk detail enginering design (DED) pembangunan jembatan di lima ruas jalan sudah ada. Dari pemerintah hanya sebatas membangun jembatan.

“Jalan itu kan jalan utama, sehingga sangat dibutuhkan. Seandainya musim hujan otomatis jalan tidak bisa dilewati lantaran aliran air sungai meluap,” terangnya.

Warga sekitar sangat berharap pemerintah segera mebangun jembatan sekitar jalan yang dilalui luapan air sungai.

Mengingat saat ini Karangasem sering diguyur hujan cukup deras, dengan intensitas lama. Para siswa dan juga warga yang akan bekerja di wilayah tersebut juga terpaksa

meliburkan diri lantaraan aliran sungai meluap hingga 30 sampai 50 cm mengingat medan yang dilalui cukup membahayakan jiwa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/