BANGLI – Jalan Desa Sulahan di Kecamatan Susut sempat mengalami kerusakan kecil pada 2017 lalu. Karena lama tidak memperoleh perbaikan,
jalan yang menuju rumah wakil bupati Bangli, Sedana Artha itu pada Jumat kemarin (12/4), putus total karena material jalan tergerus longsor.
Salah satu warga, Putu Eka, menyatakan jalan itu merupakan akses menuju dusun Tangkas, Desa Sulahan. “Ini mengganggu aktivitas warga. Ini kan akses vital desa,” jelasnya, kemarin.
Ada beberapa fasilitas umum, yakni SMPN 1 Susut dan Puskesmas Susut II terletak di jalur itu. “Kalau mau kesana, harus mencari jalan memutar. Jaraknya ada sekitar 2 kilometer,” terangnya.
Warga pun berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan jalan itu. Sebelumnya, jalan itu sudah pernah direncanakan perbaikan melalui APBD Perubahan 2017.
Lantaran saat itu ada bencana erupsi Gunung Agung, maka banyak rekanan enggan mengambil kegiatan tersebut.
Kemudian, pada 2018, juga kembali direncanakan perbaikan, akan tetapi, anggaran yang tersedia kurang, hanya Rp 200 juta.
Sementara itu, Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Ida Bagus Suandi melihat kondisi riil di lapangan.
Rencananya pada APBD Induk 2019 akan untuk perbaikan jalan tersebut dianggarkan Rp 600 juta. Perbaikan mencakup pembuatan Dingding Penahan Tanah (DPT) gorong- gorong dan pemadatan serta pengaspalan.
“Untuk kegiatan masih dalam tahap proses dan tahun ini jalan akan diperbaiki,” jelasnya. Di bagian lain, Patroli Unit Sabhara Polsek Susut, yang dipimpin Kepala Jaga, Aiptu Saputrayasa, langsung memasang garis polisi di jalur yang putus itu.
“Pemasangan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mencegah agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas terhadap pengguna jalan dan masyarakat lainnya,” ujarnya.
Dengan pemasangan garis polisi tersebut, pihaknya berhadap tidak ada warga yang nekat melintasi jalan putus itu. “Diharapkan tidak ada lagi warga yang melintas dan kami imbau cari jalan alternatif,” pintanya.
Kapolsek Susut, AKP Ida Bagus Ketut Karyawan, menambahkan jika pemasangan garis polisi sebagai antisipasi bahaya. “Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” tukasnya.