BANGLI – Sebanyak 60 penghuni Lapas Narkotika kelas IIA Bangli yang menjalani rehabilitasi digembleng baris-berbaris oleh tentara. Anggota Koramil 1626-02/Susut memberikan materi dasar PBB (Peraturan Baris Berbaris) kepada narapidana penghuni Lapas supaya mereka bisa meningkatkan kedisiplinan dan tertanam budi pekerti yang baik.
Pembekalan jiwa korsa tersebut diberikan oleh dua orang anggota Babinsa Koramil 1626-02/Susut, pada Selasa (13/4). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan sehingga para narapidana rehabilitasi dapat mengerti dan melaksanakan PBB sesuai dengan ketentuan. Serta membentuk sikap dan karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Lapastik.
Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Inf. I Gde Putu Suwardana menyatakan, latihan itu untuk membentuk kedisiplinan dan karakter bagi warga Lapastik yang sedang melaksanakan rehabilitasi sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dari semua pihak.
Latihan PBB yang diberikan sesuai ketentuan yang berlaku yang ditujukan kepada warga Lapastik yang baru masuk di Lapastik kelas IIA, serta menanamkan disiplin dan karakter anak bangsa yang berkualitas.
Ini merupakan salah satu pembinaan teritorial bagi satuan komando kewilayahan terhadap warga binaan Lapastik.
“Sudah menjadi tugas kami selaku TNI untuk membentuk disiplin dan karakter bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Letkol Putu Suwardana mengatakan mereka adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Oleh karena itu mereka harus dibina serta didik dengan wawasan kebangsaan.
“Sehingga mereka bisa menyadari akan apa yang mereka lakukan bisa dilupakan dan bisa merubah diri, berperilaku baik dan mempunyai budi pekerti yang luhur,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapastik Kelas IIA Bangli Agus Tritiatno , sangat berterima kasih kepada anggota Koramil 1626-02/Susut, karena telah memberikan materi PBB kepada warga penghuni Lapastik yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan rehabilitas selama 6 bulan.
“Semoga kerja sama yang sudah terjalin selama ini akan terus terjalin dan lebih ditingkatkan lagi untuk bersama sama mendidik para napi yg melaksanakan rehabilitas sehingga mereka nantinya bisa merubah sikap dan perilaku selama berada di Lapastik,” pungkasnya.
