RadarBali.com – Usaha untuk menarik kapal motor penumpang (KMP) Trisakti Elfina yang mengalami kerusakan mesin pada Selasa (11/7) sore lalu ternyata tidak mudah.
Untuk menarik kapal milik PT Trisakti Lautan Mas itu sempat dua kali gagal. Upaya penarikan pertama setelah semua penumpang dievakuasi ke pelabuhan Gilimanuk dilakukan sekitar pukul 17.00 dengan mengunakan KMP Labitra Adinda.
Meski KMP Labrita Adinda berusaha mengerahkan kekuatan mesinya secara maksimal, namun, upaya penarikan tersebut gagal lantaran air masih surut.
KMP Trisakti Elfina yang memuat 1 truk tronton, 1 truk double, 1 truk engkel, dan satu mobil pribadi tidak mampu bergeser dari lokasinya lego jangkar di dekat lampu merah sekitar 300 meter dari pelabuhan Gilimanuk.
Setelah menunggu cukup lama, kemudian datang kapal tag boat Mitra Anugrah IX yang didatangkan dari Banyuwangi.
Sekitar pukul 00.00 di mana air pasang sedang mencapai puncaknya, penarikan mengunakan tag boat dengan Kapten Karman itu dilakukan.
Namun, upaya penarikan kedua ini gagal lantaran tali pengait yang digunakan untuk menarik KMP yang dinahkodai Winda Refendi itu putus karena tidak kuat.
Setelah tali disambung kembali upaya penarikan ketiga kembali dilakukan. Akhirnya penarikan ketiga ini berhasil dan KMP Trisakti Elfina bisa ditarik ke pelabuhan Gilimanuk untuk menurunkan kendaraan yang dimuat.
Setelah selesai bongkar muatan sekitar pukul 02.05, Unit Penyelengara Pelabuhan (UPP) atau syahbandar Gilimanuk di pimpin I Wayan Tista melakukan pengecekan terhadap kondisi lambung kapal untuk memastikan ada kebocoran atau tidak sebelum kapal itu melakukan perbaikan atau docking.
“Setelah diperiksa lambung kapal tidak ada masalah sehingga bisa dibawa ke Pelabuhan Ketapang,” ujar Kepala UPP Kelas III Gilimanuk, Made Astika.
KMP Trisakti Elfina itu saat mengalami kerusakan mesin sempat dihantam gelombang besar sehingga kandas di perairan lampu merah.
“Setelah diperbaiki nanti akan dilakukan docking karena memang sudah jadwalnya,” ungkapnya.