29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:50 AM WIB

Duh Bikin Gemes, Sayang Bayi Kembar Tiga Itu Belum Diberi Nama

RadarBali.com – Meski sudah berusia 13 hari, namun bayi kembar tiga anak pasangan Gede Merta Sedana, 24, dengan Made Suardani, 22, belum juga diberi nama.

Bayi kembar tiga anak dari pasangan suami istri (Pasutri) warga Banjar Baluk 2, Desa Baluk, Negara, itu lahir pada Jumat (29/9) siang.

Menurut penuturan Sedana, saat istrinya hamil muda, sudah diprediksi akan melahirkan bayi kembar tiga.

“Saat usia kehamilanya lima bulan dari hasil USG dokter menyampaikan kemungkinan anak kami kembar tiga,” ungkapnya.

Selama istrinya mengandung, juga normal-normal saja sampai usia kandungnya menjelang persalinan.

Setelah waktunya tiba, karyawan pelabuhan Gilimanuk itu, kemudian membawa istrinya ke RSU Negara untuk bersalin.

Karena bayi yang dikandungnya ada tiga, maka dokter di RSU Negara kemudian memutuskan untuk melakukan operasi caesar.

Sekitar pukul 12.15 bayi pertama dengan jenis kelamin perempuan dengan berat 1,8 kilogram berhasil dikeluarkan dari rahim Suardani.

Lalu disusul bayi kedua juga perempuan dengan berat 1.9 kilogram dan terakhir bayi laki-laki denan berat 2,1 kilogram.

“Ketiga anak saya lahir dengan selamat dengan berat badan yang berbeda. Dua perempuan dan satu laki-laki,” ujarnya.

Namun, karena menurut dokter bayi perempuan yang beratnya 1,9 kilogram kekurangan cairan, maka Rabu (11/10) harus dirawat intensif di RSU Negara.

“Bayi kami yang kedua masih dirawat dan belum boleh ditengok. Mudah-mudahan cepat sehat sehingga ketiga anak kami bisa berkumpul,” ungkapnya.

Karena anaknya tiga maka untuk menyusui, harus dibantu dengan susu bubuk khusus bayi. “Kami akan rawat dengan baik ketiga anak kembar ini. Semoga mereka tumbuh sehat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketut Kertiasih, ibu kandung Sedana menambahkan, meski usia ketiga cucunya sudah berusia 13 hari, namun mereka belum diberi nama.

Selain karena ada yang tali pusarnya belum lepas juga masih menunggu petunjuk dari orang pintar guna mengetahui siapa yang numasi atau bereinkarnasi di keluarganya itu.

“Nanti kami tanyakan orang pintar siapa yang reinkarnasi atau numasi atau yang istilahnya meminta nasi. Setelah semua tali pusarnya lepas batu kami beri nama.

Kami berharap bayi kembar tiga yang merupakan anugerah ini tumbuh sehat dan selamat,” tambahnya. 

RadarBali.com – Meski sudah berusia 13 hari, namun bayi kembar tiga anak pasangan Gede Merta Sedana, 24, dengan Made Suardani, 22, belum juga diberi nama.

Bayi kembar tiga anak dari pasangan suami istri (Pasutri) warga Banjar Baluk 2, Desa Baluk, Negara, itu lahir pada Jumat (29/9) siang.

Menurut penuturan Sedana, saat istrinya hamil muda, sudah diprediksi akan melahirkan bayi kembar tiga.

“Saat usia kehamilanya lima bulan dari hasil USG dokter menyampaikan kemungkinan anak kami kembar tiga,” ungkapnya.

Selama istrinya mengandung, juga normal-normal saja sampai usia kandungnya menjelang persalinan.

Setelah waktunya tiba, karyawan pelabuhan Gilimanuk itu, kemudian membawa istrinya ke RSU Negara untuk bersalin.

Karena bayi yang dikandungnya ada tiga, maka dokter di RSU Negara kemudian memutuskan untuk melakukan operasi caesar.

Sekitar pukul 12.15 bayi pertama dengan jenis kelamin perempuan dengan berat 1,8 kilogram berhasil dikeluarkan dari rahim Suardani.

Lalu disusul bayi kedua juga perempuan dengan berat 1.9 kilogram dan terakhir bayi laki-laki denan berat 2,1 kilogram.

“Ketiga anak saya lahir dengan selamat dengan berat badan yang berbeda. Dua perempuan dan satu laki-laki,” ujarnya.

Namun, karena menurut dokter bayi perempuan yang beratnya 1,9 kilogram kekurangan cairan, maka Rabu (11/10) harus dirawat intensif di RSU Negara.

“Bayi kami yang kedua masih dirawat dan belum boleh ditengok. Mudah-mudahan cepat sehat sehingga ketiga anak kami bisa berkumpul,” ungkapnya.

Karena anaknya tiga maka untuk menyusui, harus dibantu dengan susu bubuk khusus bayi. “Kami akan rawat dengan baik ketiga anak kembar ini. Semoga mereka tumbuh sehat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketut Kertiasih, ibu kandung Sedana menambahkan, meski usia ketiga cucunya sudah berusia 13 hari, namun mereka belum diberi nama.

Selain karena ada yang tali pusarnya belum lepas juga masih menunggu petunjuk dari orang pintar guna mengetahui siapa yang numasi atau bereinkarnasi di keluarganya itu.

“Nanti kami tanyakan orang pintar siapa yang reinkarnasi atau numasi atau yang istilahnya meminta nasi. Setelah semua tali pusarnya lepas batu kami beri nama.

Kami berharap bayi kembar tiga yang merupakan anugerah ini tumbuh sehat dan selamat,” tambahnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/