25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:57 AM WIB

Sadis, Diserang Lebah Hutan, Empat Warga Dukuh Bukit Tumbang

RadarBali.com – Empat orang warga asal Lingkungan Dukuh Bukit Ngadang Karangasem dilarikan ke UGD RSUD Karangasem setelah menjadi korban sengatan lebah hutan atau lebah dinding ai, Minggu (12/11).

Akibat mengalami puluhan sengatan, Ni Nyoman Suartini, 47 terpaksa harus menjalani opname, sedangkan tiga lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan dari tim medis.

Salah seorang kerabat korban, Ketut Subrata, mengungkapkan, musibah disengat lebah itu menimpa Ni Nyoman Suartini, 47; Ni Made Subadri, 43; Ni Komang Ngetis, 71, dan Nengah Jati 42.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30. Pada saat itu, Ni Nyoman Suartini sedang mencari daun ubi jalar di kebun milik

Jero Mangku Gada Sari yang berada di Banjar Babakan, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem untuk pakan ternak babinya.

Ketika sedang memetik daun ubi tersebut, tiba-tiba muncul koloni lebah hutan yang ukurannya dua kali lebih besar dibandingkan lebah biasa dan menyengat tubuh Suartini.

“Nyawan dinding ai itu bersarang di sebuah gua di lahan milik Jero Mangku Gada Sari. Memang sering menyerang warga,

apalagi setelah sarangnya sempat dibakar agar pergi. Tapi tidak pergi dan malah semakin agresif,” ungkapnya.

Karena merasa dirinya terancam, Suartini berteriak meminta tolong. Tak lama kemudian datang mertuanya, Ni Nyoman Ngetis bersama salah seorang tetangganya Ni Made Subadri.

Sayangnya, belum sempat memberikan pertolongan, keduanya malah ikut disengat sehingga keduanya ikut lari menyelamatkan diri.

“Suartini kemudian lari ke rumah I Nengah Jati nggak jauh dari tempat itu,” lanjutnya. Sesampai di rumah I Nengah Jati,

sang pemilik rumah kemudian menolong Suartini yang masih dikejar-kejar oleh koloni lebih itu dengan mengibas-ngibaskan sapu ke aras lebah.

Bukannya berhasil mengusir lebah itu, Jati malah ikut disengat. Warga yang melihat kehebohan itu lalu mengambil daun kelapa kering yang telah dibakar dan mengibas-ngibasnya ke arah lebah.

Setelah berhasil mengusir lebah-lebah itu, kemudian keempat korban sengatan lebih itu dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis.

“Karena kondisinya sudah membaik tiga orang sudah boleh pulang. Sedangkan Ni Nyoman Suartini terpaksa harus di opname karena ada puluhan sengatan lebah di bagian wajah, kepala, tangan, dan tubuhnya,” tandasnya.

RadarBali.com – Empat orang warga asal Lingkungan Dukuh Bukit Ngadang Karangasem dilarikan ke UGD RSUD Karangasem setelah menjadi korban sengatan lebah hutan atau lebah dinding ai, Minggu (12/11).

Akibat mengalami puluhan sengatan, Ni Nyoman Suartini, 47 terpaksa harus menjalani opname, sedangkan tiga lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan dari tim medis.

Salah seorang kerabat korban, Ketut Subrata, mengungkapkan, musibah disengat lebah itu menimpa Ni Nyoman Suartini, 47; Ni Made Subadri, 43; Ni Komang Ngetis, 71, dan Nengah Jati 42.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30. Pada saat itu, Ni Nyoman Suartini sedang mencari daun ubi jalar di kebun milik

Jero Mangku Gada Sari yang berada di Banjar Babakan, Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem untuk pakan ternak babinya.

Ketika sedang memetik daun ubi tersebut, tiba-tiba muncul koloni lebah hutan yang ukurannya dua kali lebih besar dibandingkan lebah biasa dan menyengat tubuh Suartini.

“Nyawan dinding ai itu bersarang di sebuah gua di lahan milik Jero Mangku Gada Sari. Memang sering menyerang warga,

apalagi setelah sarangnya sempat dibakar agar pergi. Tapi tidak pergi dan malah semakin agresif,” ungkapnya.

Karena merasa dirinya terancam, Suartini berteriak meminta tolong. Tak lama kemudian datang mertuanya, Ni Nyoman Ngetis bersama salah seorang tetangganya Ni Made Subadri.

Sayangnya, belum sempat memberikan pertolongan, keduanya malah ikut disengat sehingga keduanya ikut lari menyelamatkan diri.

“Suartini kemudian lari ke rumah I Nengah Jati nggak jauh dari tempat itu,” lanjutnya. Sesampai di rumah I Nengah Jati,

sang pemilik rumah kemudian menolong Suartini yang masih dikejar-kejar oleh koloni lebih itu dengan mengibas-ngibaskan sapu ke aras lebah.

Bukannya berhasil mengusir lebah itu, Jati malah ikut disengat. Warga yang melihat kehebohan itu lalu mengambil daun kelapa kering yang telah dibakar dan mengibas-ngibasnya ke arah lebah.

Setelah berhasil mengusir lebah-lebah itu, kemudian keempat korban sengatan lebih itu dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis.

“Karena kondisinya sudah membaik tiga orang sudah boleh pulang. Sedangkan Ni Nyoman Suartini terpaksa harus di opname karena ada puluhan sengatan lebah di bagian wajah, kepala, tangan, dan tubuhnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/