28 C
Jakarta
20 April 2024, 0:29 AM WIB

Bangunan Rumah hingga Truk Hangus Dilahap Api di Selat Karangasem

AMLAPURA – Satu unit kamar berukuran 4×5  meter milik Made Sutama hangus dilahap api pada Kamis (4/2) dinihari. Kejadian yang terjadi di Banjar Muncan, Desa Muncan Kecamatan Selat ini juga turut menghanguskan satu unit kendaraan jenis truk milik Wayan Sumenadi.

 

Informasi yang dihimpun radarbali.id, peristiwa kebakaran terjadi begitu cepat. Saat itu, penghuni kamar I Made Sutama yang merupakan warga asli Banjar Sogra, Desa Sebudi, Selat.

 

Di dalam kamar itu, korban tinggal bersama istri dan anaknya. Sedangkan pemilik truk yakni Sumenadi juga menjadi korban atas musibah itu. Padahal ia hanya sebatas memarkir kendaraan di lokasi kejadian.

 

Perbekel Muncan, I Wayan Tunas menuturkan, peristiwa kebakaran yang melahap bangunan kamar dan satu unit truk itu terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari. Saat itu, penghuni rumah tengah tertidur pulas. Beruntung ada salah seorang warga yang melintas memberitahu bahwa bangunan rumah yang dihuni korban kebakaran.

 

“Beruntung cepat dibangunkan oleh warga sekitar yang melintas. Sehingga semua penghuni rumah keluar dan selamat. Karena api cepat menjalar ke beberapa bagian bangunan hingga satu unit truk yang terparkir juga ikut menjadi korban dalam musibah itu,” kata Tunas.

 

 

Menurut pengakuan pemilik kamar kepada dirinya, saat kejadian, istri Made Sutama sempat mendengar bunyi. Karena kondisi sudah malam hari, yang bersangkutan tak menggubris, dan mengira ada yang menghidupkan kendaraan truk untuk keperluan kerja. “Ternyata kebakaran sudah terjadi,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, I Nyoman Tari, mengatakan perkiraan kebkaraan diduga akibat korsleting listrik. Dari kejadian itu, yang terbakar  yakni satu unit kamar dan satu unit kendaraan. “Ttidak ada korban jiwa ataupun luka, hanya krugian meteri saja. Diperkirakan kerugian mencapai Rp300 juta termasuk beberapa barang-barang lain yang ada di dalam rumah,” jelas Nyoman Tari.

 

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan tiga regu yang terdiri dari 10 personel dari Pos Selat. Sementara itu kendaraan pemadam yang diterjunkan berjumlah dua unit dengan kapasitasair 9 ribu liter. “Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam lebih. Dalam pemadakan, petugas dibantu oleh warga setempat, TNI dan Polri,” tandasnya.

AMLAPURA – Satu unit kamar berukuran 4×5  meter milik Made Sutama hangus dilahap api pada Kamis (4/2) dinihari. Kejadian yang terjadi di Banjar Muncan, Desa Muncan Kecamatan Selat ini juga turut menghanguskan satu unit kendaraan jenis truk milik Wayan Sumenadi.

 

Informasi yang dihimpun radarbali.id, peristiwa kebakaran terjadi begitu cepat. Saat itu, penghuni kamar I Made Sutama yang merupakan warga asli Banjar Sogra, Desa Sebudi, Selat.

 

Di dalam kamar itu, korban tinggal bersama istri dan anaknya. Sedangkan pemilik truk yakni Sumenadi juga menjadi korban atas musibah itu. Padahal ia hanya sebatas memarkir kendaraan di lokasi kejadian.

 

Perbekel Muncan, I Wayan Tunas menuturkan, peristiwa kebakaran yang melahap bangunan kamar dan satu unit truk itu terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari. Saat itu, penghuni rumah tengah tertidur pulas. Beruntung ada salah seorang warga yang melintas memberitahu bahwa bangunan rumah yang dihuni korban kebakaran.

 

“Beruntung cepat dibangunkan oleh warga sekitar yang melintas. Sehingga semua penghuni rumah keluar dan selamat. Karena api cepat menjalar ke beberapa bagian bangunan hingga satu unit truk yang terparkir juga ikut menjadi korban dalam musibah itu,” kata Tunas.

 

 

Menurut pengakuan pemilik kamar kepada dirinya, saat kejadian, istri Made Sutama sempat mendengar bunyi. Karena kondisi sudah malam hari, yang bersangkutan tak menggubris, dan mengira ada yang menghidupkan kendaraan truk untuk keperluan kerja. “Ternyata kebakaran sudah terjadi,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, I Nyoman Tari, mengatakan perkiraan kebkaraan diduga akibat korsleting listrik. Dari kejadian itu, yang terbakar  yakni satu unit kamar dan satu unit kendaraan. “Ttidak ada korban jiwa ataupun luka, hanya krugian meteri saja. Diperkirakan kerugian mencapai Rp300 juta termasuk beberapa barang-barang lain yang ada di dalam rumah,” jelas Nyoman Tari.

 

Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan tiga regu yang terdiri dari 10 personel dari Pos Selat. Sementara itu kendaraan pemadam yang diterjunkan berjumlah dua unit dengan kapasitasair 9 ribu liter. “Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam lebih. Dalam pemadakan, petugas dibantu oleh warga setempat, TNI dan Polri,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/