31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 12:00 PM WIB

Gudang Oplosan LPG Aktif Lagi, Kompol Landung Perintahkan Cek Langsung

SINGARAJA – Gudang yang ditengarai menjadi praktik pengoplosan gas elpiji (LPG) di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, diduga kembali aktif.

Gudang ini sempat tiarap selama beberapa waktu, setelah aktifitasnya terendus. Aktifitas itu menyeruak setelah warga melihat lalu lalang pikap pengangkut gas elpiji bersubsidi masuk ke areal gudang.

Selain itu warga juga sempat melihat mobil yang mengangkut tabung elpiji 12 kilogram keluar dari gudang tersebut.

Diduga gudang yang mirip lokasi selip beras itu, menjadi tempat pengoplosan gas dari elpiji 3 kilogram ke tabung elpiji 12 kilogram bahkan 50 kilogram. sayangnya hingga kini tak ada tindak lanjut terhadap aktifitas gudang itu.

Salah seorang warga setempat, Wayan Dana mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir aktifitas di gudang itu memang terlihat aktif kembali.

Sebelumnya gudang sempat tutup selama beberapa pekan. “Katanya dulu pernah didatangi polisi. Setelah kejadian itu kemudian tutup. Baru-baru ini buka lagi,” kata Dana yang sering melintas dekat gudang tersebut.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, gudang itu dikelola oleh seseorang berinisial KY alias DA. Pria tersebut sudah dua kali berurusan dengan polisi, terkait praktik pengoplosan gas.

DA pertama kali ditangkap pada 2013 lalu, setelah gudang tempat pengoplosan elpiji di Kelurahan Paket Agung meledak.

Kemudian pada 2015, DA kembali melakukan praktik pengoplosan gas di Desa Panji Anom dan sempat diamankan polisi. Kini DA kembali melakukan praktik serupa.

Sayangnya hingga berita ini ditulis, sejumlah pihak terkait tak kunjung memberikan respons. Perbekel Panji Anom Made Gina yang dihubungi, ternyata ponselnya tidak aktif.

Sementara Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung yang dihubungi Selasa malam menyatakan segera menindaklanjuti informasi tersebut.

“Sekarang saya minta anggota meluncur kesana. Besok saya kasih informasinya. Sekarang saya masih ada piodalan. Sabar ya,” kata Kompol Landung. 

SINGARAJA – Gudang yang ditengarai menjadi praktik pengoplosan gas elpiji (LPG) di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, diduga kembali aktif.

Gudang ini sempat tiarap selama beberapa waktu, setelah aktifitasnya terendus. Aktifitas itu menyeruak setelah warga melihat lalu lalang pikap pengangkut gas elpiji bersubsidi masuk ke areal gudang.

Selain itu warga juga sempat melihat mobil yang mengangkut tabung elpiji 12 kilogram keluar dari gudang tersebut.

Diduga gudang yang mirip lokasi selip beras itu, menjadi tempat pengoplosan gas dari elpiji 3 kilogram ke tabung elpiji 12 kilogram bahkan 50 kilogram. sayangnya hingga kini tak ada tindak lanjut terhadap aktifitas gudang itu.

Salah seorang warga setempat, Wayan Dana mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir aktifitas di gudang itu memang terlihat aktif kembali.

Sebelumnya gudang sempat tutup selama beberapa pekan. “Katanya dulu pernah didatangi polisi. Setelah kejadian itu kemudian tutup. Baru-baru ini buka lagi,” kata Dana yang sering melintas dekat gudang tersebut.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, gudang itu dikelola oleh seseorang berinisial KY alias DA. Pria tersebut sudah dua kali berurusan dengan polisi, terkait praktik pengoplosan gas.

DA pertama kali ditangkap pada 2013 lalu, setelah gudang tempat pengoplosan elpiji di Kelurahan Paket Agung meledak.

Kemudian pada 2015, DA kembali melakukan praktik pengoplosan gas di Desa Panji Anom dan sempat diamankan polisi. Kini DA kembali melakukan praktik serupa.

Sayangnya hingga berita ini ditulis, sejumlah pihak terkait tak kunjung memberikan respons. Perbekel Panji Anom Made Gina yang dihubungi, ternyata ponselnya tidak aktif.

Sementara Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung yang dihubungi Selasa malam menyatakan segera menindaklanjuti informasi tersebut.

“Sekarang saya minta anggota meluncur kesana. Besok saya kasih informasinya. Sekarang saya masih ada piodalan. Sabar ya,” kata Kompol Landung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/