NEGARA – Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk mengisi formasi lowongan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah diumumkan. Namun dari jumlah formasi lowongan yang ada, masih ada sebelas formasi yang kosong.
Ketua panitia seleksi CPNS Jembrana I Made Sudiada melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Jembrana Made Budiasa mengatakan, formasi lowongan CPNS untuk di Jembrana sebanyak 230 formasi. Namun dari hasil seleksi yang telah dilakukan, baik SKD maupun SKB, hanya 219 formasi yang terisi.
“Hanya sebelas formasi yang kosong,” jelasnya.
Budiasa menjelaskan, sebelum dilakukan optimalisasi ada 17 formasi yang kosong. Terdiri dari formasi umum terdapat 14 formasi, formasi khusus disabilitas sebanyak 3 formasi. Kemudian setelah dilakukan optimalisasi formasi ada enam formasi yang bisa dioptimalkan, sehingga hanya tersisa sebelas formasi yang masih kosong.
Ketentuan optimalisasi formasi kosong dapat diisi antara jenis formasi umum ke disabilitas dalam jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama sebanyak 3 formasi dan formasi kosong dapat diisi antara lokasi formasi umum dalam jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama 3 formasi.
“Semua optimalisasi di atas dengan sistem berdasarkan perankingan tertinggi dari yang tidak lulus,” terangnya.
Formasi yang masih kosong merupakan formasi umum. Pihaknya akan mengusulkan lagi agar pada seleksi CPNS berikutnya formasi yang masih kosong dapat terisi.
NEGARA – Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk mengisi formasi lowongan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah diumumkan. Namun dari jumlah formasi lowongan yang ada, masih ada sebelas formasi yang kosong.
Ketua panitia seleksi CPNS Jembrana I Made Sudiada melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Jembrana Made Budiasa mengatakan, formasi lowongan CPNS untuk di Jembrana sebanyak 230 formasi. Namun dari hasil seleksi yang telah dilakukan, baik SKD maupun SKB, hanya 219 formasi yang terisi.
“Hanya sebelas formasi yang kosong,” jelasnya.
Budiasa menjelaskan, sebelum dilakukan optimalisasi ada 17 formasi yang kosong. Terdiri dari formasi umum terdapat 14 formasi, formasi khusus disabilitas sebanyak 3 formasi. Kemudian setelah dilakukan optimalisasi formasi ada enam formasi yang bisa dioptimalkan, sehingga hanya tersisa sebelas formasi yang masih kosong.
Ketentuan optimalisasi formasi kosong dapat diisi antara jenis formasi umum ke disabilitas dalam jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama sebanyak 3 formasi dan formasi kosong dapat diisi antara lokasi formasi umum dalam jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama 3 formasi.
“Semua optimalisasi di atas dengan sistem berdasarkan perankingan tertinggi dari yang tidak lulus,” terangnya.
Formasi yang masih kosong merupakan formasi umum. Pihaknya akan mengusulkan lagi agar pada seleksi CPNS berikutnya formasi yang masih kosong dapat terisi.
