AMLAPURA – Hingga kemarin, aktivitas Gunung Agung dilaporkan masih cukup tinggi. Berbagai gempa terjadi dari tremor, low frequency juga vulkanik dalam dan dangkal.
Pantauan visual dari Pos Pengamatan Rendang terjadi beberapa kali letusan serta embusan. Ini ditandai dengan keluarnya asap vulkanik dan solfatara hingga ketinggian mencapai 2500 meter.
Kasubid Mitigasi Bencana Wilayah Barat PVMBG Kementrian ESDM Kristianto, kepada para pewarta di Pos Pengamatan Selasa kemarin (12/12), menjelaskan potensi terjadi hujan abu masih cukup tinggi.
Ini karena letusan Gunung Agung saat ini didominasi embusan abu vulkanik. Bahkan embusan sudah lebih dari 20 kali terjadi kemarin.
Ini artinya kalau abu dikeluarkan sedikit demi sedikit sehingga potensi masih cukup besar. Kemarin hujan abu juga sampai ke Pos Pemantauan hanya saja tipis.
Pihak PVMBG sendiri terus memantau perkembangan Gunung Agung dari hari ke hari. Sementara pengamatan juga menggunakan berbagai metode yakni seistemik, deformasi, gas magmatik SO2 hingga pemantauan dengan menggunakan satelit.
Untuk pengukuran gas SO2 saat ini sedang dilakukan. Tim PVMBG sedang ada di lapangan untuk melakukan pengukuran.
Sementara itu dari data rekaman satelit juga sudah terlihat adanya material lava yang sudah muncul di permukaan kawah.