26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 1:35 AM WIB

Keras! Perintah Bupati Agus: Jangan Ada Desa Tolak Pengungsi

RadarBali.com – Sementara itu Pemerintah Kabupaten Buleleng, Sabtu pagi kemarin menggelar rapat koordinasi membahas masalah pengungsian.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta seluruh desa/kelurahan menerima pengungsi sebaik-baiknya. Seluruh fasilitas umum di desa dan kelurahan, dibuka untuk pengungsi.

“Saya sudah instruksikan semua desa siap menerima. Bukan hanya di wilayah timur (Tejakula, Red) saja. Bisa di seluruh Kabupaten Buleleng. Bisa di Sukasaa, di Tajun, di semua tempat di Kabupaten Buleleng,” tegasnya.

Pengungsi dihimbau berkoordinasi dengan kerabat terdekat yang bermukim di Buleleng. Apabila tidak memiliki saudara, mereka diminta tinggal di fasilitas umum yang telah disiapkan pemerintah.

Hanya saja Agus meminta agar pengungsi tidak membawa hewan ternak mereka ke pengungsian. Selain pemerintah kewalahan mencarikan tempat untuk hewan ternak, keberadaan hewan ternak juga rentan menimbulkan gesekan sosial antara pengungsi dengan warga setempat.

Untuk diketahui, jumlah pengungsi yang masuk ke Buleleng hingga pukul 19.00, Sabtu siang kemarin, telah mencapai 5.919 orang pengungsi.

Sebagian besar tinggal di Desa Tembok sebanyak 3.007 pengungsi, dan Desa Les sebanyak 1.685 orang pengungsi.

Masih banyak pengungsi-pengungsi yang belum terdata oleh pemerintah, karena pengungsi belum melaporkan diri ke pemerintah. 

RadarBali.com – Sementara itu Pemerintah Kabupaten Buleleng, Sabtu pagi kemarin menggelar rapat koordinasi membahas masalah pengungsian.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta seluruh desa/kelurahan menerima pengungsi sebaik-baiknya. Seluruh fasilitas umum di desa dan kelurahan, dibuka untuk pengungsi.

“Saya sudah instruksikan semua desa siap menerima. Bukan hanya di wilayah timur (Tejakula, Red) saja. Bisa di seluruh Kabupaten Buleleng. Bisa di Sukasaa, di Tajun, di semua tempat di Kabupaten Buleleng,” tegasnya.

Pengungsi dihimbau berkoordinasi dengan kerabat terdekat yang bermukim di Buleleng. Apabila tidak memiliki saudara, mereka diminta tinggal di fasilitas umum yang telah disiapkan pemerintah.

Hanya saja Agus meminta agar pengungsi tidak membawa hewan ternak mereka ke pengungsian. Selain pemerintah kewalahan mencarikan tempat untuk hewan ternak, keberadaan hewan ternak juga rentan menimbulkan gesekan sosial antara pengungsi dengan warga setempat.

Untuk diketahui, jumlah pengungsi yang masuk ke Buleleng hingga pukul 19.00, Sabtu siang kemarin, telah mencapai 5.919 orang pengungsi.

Sebagian besar tinggal di Desa Tembok sebanyak 3.007 pengungsi, dan Desa Les sebanyak 1.685 orang pengungsi.

Masih banyak pengungsi-pengungsi yang belum terdata oleh pemerintah, karena pengungsi belum melaporkan diri ke pemerintah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/