29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:37 AM WIB

Cium Kaur Keuangan Tanpa Basa-basi, Sekdes Perancak Bali Dipolisikan

NEGARA – Setelah mediasi yang dilakukan pihak desa buntu akhirnya IKS, Sekdes Perancak diadukan ke Polres Jembrana.

IKS diadukan ke polisi dengan tuduhan mencium RKD yang menjadi Kaur Keuangan, Desa Perancak, Jembrana, Bali.

Menurut informasi, insiden bermula ketika pada Rabu (8/11) sore RKD, IKS dan bendahara desa ada dalam satu ruangan.

Jarum jam menunjukkan pukul 14.00 saat RKD duduk menghadap ke barat menghadap laptop. Di lain sisi, IKS duduk dibelakangnya.

RKD lalu menanyakan tentang rencana anggaran dan biaya (RAB) papan nama kantor desa yang menggunakan aksara Bali kepada IKS, apa sudah diberikan dan dijawab oleh IKS kalau sudah ditaruh di meja RKD.

Saat RKD mencari RAB itu tiba-tiba IKS berdiri di sisi kiri RKD degan membungkuk. Lalu saat RKD menoleh ke kiri tidak menyangka pelaku ada berdiri disampingnya sehingga wajah IKS bersentuhan dengan wajahnya.

RKD yang merasa dilecehkan lalu berkata,”kenapa Pak Sekdes kok cium saya,” dan dijawab IKS kalau cuma bercanda.

Karena RKD merasa tidak terima kemudian korban menyampaikan lewat WA ke Perbekel Perancak I Nyoman Wijana yang saat itu sedang di Denpasar.

RKD juga menyampaikan kepada suaminya lewat WA yang juga saat itu ada di Denpasar. Pengaduan itu kemudian ditindaklajuti perbekel dengan menggelar mediasi antara IKS dan RKD bersama keluarganya dengan disaksikan para Kelian Banjar yang ada di Perancak.

Namun, mediasi itu buntu sehingga RKD bersama keluarganya mengadukan kejadian itu ke POlres Jembrana.

“Kami sudah berusaha melakukan mediasi agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan namun tetap buntu. Karena tetap tidak terima, maka masalah ini diadukan ke Polres Jembrana,” ujar Perbekel Perancak  I Nyoman Wijana.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai saat membenarkan ada pengaduan dari Kaur Keuangan Desa Perancak itu.

”Pengaduan itu sedang kami tindaklanjuti. Kami akan segera memanggil pelaku dan korban untuk melakukan klarifikasi,” ujarnya.

NEGARA – Setelah mediasi yang dilakukan pihak desa buntu akhirnya IKS, Sekdes Perancak diadukan ke Polres Jembrana.

IKS diadukan ke polisi dengan tuduhan mencium RKD yang menjadi Kaur Keuangan, Desa Perancak, Jembrana, Bali.

Menurut informasi, insiden bermula ketika pada Rabu (8/11) sore RKD, IKS dan bendahara desa ada dalam satu ruangan.

Jarum jam menunjukkan pukul 14.00 saat RKD duduk menghadap ke barat menghadap laptop. Di lain sisi, IKS duduk dibelakangnya.

RKD lalu menanyakan tentang rencana anggaran dan biaya (RAB) papan nama kantor desa yang menggunakan aksara Bali kepada IKS, apa sudah diberikan dan dijawab oleh IKS kalau sudah ditaruh di meja RKD.

Saat RKD mencari RAB itu tiba-tiba IKS berdiri di sisi kiri RKD degan membungkuk. Lalu saat RKD menoleh ke kiri tidak menyangka pelaku ada berdiri disampingnya sehingga wajah IKS bersentuhan dengan wajahnya.

RKD yang merasa dilecehkan lalu berkata,”kenapa Pak Sekdes kok cium saya,” dan dijawab IKS kalau cuma bercanda.

Karena RKD merasa tidak terima kemudian korban menyampaikan lewat WA ke Perbekel Perancak I Nyoman Wijana yang saat itu sedang di Denpasar.

RKD juga menyampaikan kepada suaminya lewat WA yang juga saat itu ada di Denpasar. Pengaduan itu kemudian ditindaklajuti perbekel dengan menggelar mediasi antara IKS dan RKD bersama keluarganya dengan disaksikan para Kelian Banjar yang ada di Perancak.

Namun, mediasi itu buntu sehingga RKD bersama keluarganya mengadukan kejadian itu ke POlres Jembrana.

“Kami sudah berusaha melakukan mediasi agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan namun tetap buntu. Karena tetap tidak terima, maka masalah ini diadukan ke Polres Jembrana,” ujar Perbekel Perancak  I Nyoman Wijana.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai saat membenarkan ada pengaduan dari Kaur Keuangan Desa Perancak itu.

”Pengaduan itu sedang kami tindaklanjuti. Kami akan segera memanggil pelaku dan korban untuk melakukan klarifikasi,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/