29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:48 AM WIB

Lawan Jentik, Eka Tebar 15 Ribu Nila

RadarBali.com– Banyak cara membunuh jentik nyamuk. Di antaranya, menebar bibit ikan nila.

Itulah yang dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, anggota DPRD Tabanan, OPD Tabanan, perbekel, dan tokoh masyarakat. Mereka menebar 15 ribu benih ikan nila di Banjar Dinas Sema, Kediri, kemarin (12/2).

Kata Eka, karena hujan deras, bekas galian warga menjadi seperti danau buatan. Banyaknya jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit.

’’Maka, dengan adanya penyebaran ikan nila ini diharapkan dapat mengurangi jentik-jentik nyamuk. Karena yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keamanan masyarakat. ” ungkapnya di Kediri.

Untuk jangka panjang, Eka mengingatkan penghijauan dan penataan pohon. ’’Kita harus bisa membuat kawasan ini menjadi kawasan yang tidak kumuh, aman dan juga ke depannya tidak menutup kemungkinan tempat ini bisa menjadi tempat hiburan rakyat,’’ harapnya.

Eka menegaskan harus ada standar operasional prosedur (SOP) dalam galian. Perlu standardisasi setiap selesai menggali, ditata kembali, untuk estetika dan kembalikan ke struktur alam semula.

Perbekel Desa Kediri I Nyoman Poli berterima kasih ke Bupati Eka. Katanya, musim kemarau dan hujan yang terjadi selama 2 tahun belakangan membuat tanah bekas galian untuk batu bata warga  itu jadi danau buatan. Ke depan, dia janji menjaganya. (djo)

RadarBali.com– Banyak cara membunuh jentik nyamuk. Di antaranya, menebar bibit ikan nila.

Itulah yang dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, anggota DPRD Tabanan, OPD Tabanan, perbekel, dan tokoh masyarakat. Mereka menebar 15 ribu benih ikan nila di Banjar Dinas Sema, Kediri, kemarin (12/2).

Kata Eka, karena hujan deras, bekas galian warga menjadi seperti danau buatan. Banyaknya jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit.

’’Maka, dengan adanya penyebaran ikan nila ini diharapkan dapat mengurangi jentik-jentik nyamuk. Karena yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keamanan masyarakat. ” ungkapnya di Kediri.

Untuk jangka panjang, Eka mengingatkan penghijauan dan penataan pohon. ’’Kita harus bisa membuat kawasan ini menjadi kawasan yang tidak kumuh, aman dan juga ke depannya tidak menutup kemungkinan tempat ini bisa menjadi tempat hiburan rakyat,’’ harapnya.

Eka menegaskan harus ada standar operasional prosedur (SOP) dalam galian. Perlu standardisasi setiap selesai menggali, ditata kembali, untuk estetika dan kembalikan ke struktur alam semula.

Perbekel Desa Kediri I Nyoman Poli berterima kasih ke Bupati Eka. Katanya, musim kemarau dan hujan yang terjadi selama 2 tahun belakangan membuat tanah bekas galian untuk batu bata warga  itu jadi danau buatan. Ke depan, dia janji menjaganya. (djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/