AMLAPURA—Nasib tragis dialami Ni Luh Sandri, 40.
Warga Banjar Dinas Asah Teben, Desa Datah, Abang, Karangasem, Kamis (14/3) kritis setelah terjatuh dari pohon aren saat menyadap tuak.
Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wirnata dikonfirmasi terkait musibah yang menimpa Sandri membenarkan.
Menurutnya, hingga korban terjatuh dari pohon,terjadi sekitar pukul 06.50.
Dalam kondisi hujan gerimis, Sandri nekat menyadap aren yang cukup tinggi. “Dugaan sementara korban terpeleset karena saat menyadap tuak kondisinya sedang hujan gerimis,”ujar Wirnata.
Mirisnya lagi, saat jatuh dari pohon aren disaksikan putranya yang masih berusia 13 tahun.
“Korban langsung diketahui anaknya dan langsung minta tolong,”imbuh kapolsek.
Bahkan saat evakuasi ke rumah sakit (RSUD Karangasem), korban ditandu warga dengan tandu bambu.
Sementara usai dilarikan ke RS, dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami banyak patah tulang.
“Korban sudah mendapat penanganan, lukanya memang cukup parah,” tukas Nyoman Wirnata
AMLAPURA—Nasib tragis dialami Ni Luh Sandri, 40.
Warga Banjar Dinas Asah Teben, Desa Datah, Abang, Karangasem, Kamis (14/3) kritis setelah terjatuh dari pohon aren saat menyadap tuak.
Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wirnata dikonfirmasi terkait musibah yang menimpa Sandri membenarkan.
Menurutnya, hingga korban terjatuh dari pohon,terjadi sekitar pukul 06.50.
Dalam kondisi hujan gerimis, Sandri nekat menyadap aren yang cukup tinggi. “Dugaan sementara korban terpeleset karena saat menyadap tuak kondisinya sedang hujan gerimis,”ujar Wirnata.
Mirisnya lagi, saat jatuh dari pohon aren disaksikan putranya yang masih berusia 13 tahun.
“Korban langsung diketahui anaknya dan langsung minta tolong,”imbuh kapolsek.
Bahkan saat evakuasi ke rumah sakit (RSUD Karangasem), korban ditandu warga dengan tandu bambu.
Sementara usai dilarikan ke RS, dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami banyak patah tulang.
“Korban sudah mendapat penanganan, lukanya memang cukup parah,” tukas Nyoman Wirnata
