27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 21:02 PM WIB

Apes, Ditinggal Sembahyang, Rumah Warga Mendoyo Ludes Terbakar

NEGARA – Agus Lanang ketiban sial. Rumah milik warga banjar Dauh Pangkung Jangu, Pohsanten, Mendoyo itu ludes terbakar saat ditinggal sembahyang bersama keluarganya kemarin.

Sebelumnya Agus Lanang bersama keluarganya pergi sembahyang ke pura yang tidak jauh dari rumahnya.

Sementara itu ayahnya Eka Dharma Putra bersiap-siap untuk berangkat ke Denpasar. sebelum berangkat Dharma Putra lebih dahulu sembahyang di pelangkiran yang ada didalam rumah.

Usai sembahyang Dharma Putra kemudian berangkat ke Denpasar dan rumah tersebut kosong. Lalu sekitar pukul 12.10,

anak-anak yang berbelanja di warung dekat rumah karyawan Pegadaian itu kaget melihat asap mengepul dan kobaran api di rumah Agus Lanang.

Mereka kemudian memberitahu warga yang sedang sembahyang di pura kalau ada kebakaran. Warga kemudian menghubungi pemadam kebkaran pemkab Jembrana.

Dua unit mobol pemadam kebakaran Pemkab Jembrana kemudian datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Setelah satu jam berusaha akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun rumah milik Agus Lanang sudah sebagian besar ludes. 

“Setelah menghabiskan dua tangki akhirnya api berhasil dipadamkan,” ujar Kasi Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana Kade Bagus Darmawan.

Menurut Darmawan, penyebab kebakaran yang meludeskan rumah dan isinya sehingga pemiliknya mengalami kerugian sekitar Rp.50 juta itu diperkirakan dari dupa yang digunakan bersembehyang di pelangkiran di dalam rumah.

“Dupa itu kemungkinan manjalar lalu membakar pelangkiran dan melalap rumah yang sedang kosong itu,” jelasnya.

NEGARA – Agus Lanang ketiban sial. Rumah milik warga banjar Dauh Pangkung Jangu, Pohsanten, Mendoyo itu ludes terbakar saat ditinggal sembahyang bersama keluarganya kemarin.

Sebelumnya Agus Lanang bersama keluarganya pergi sembahyang ke pura yang tidak jauh dari rumahnya.

Sementara itu ayahnya Eka Dharma Putra bersiap-siap untuk berangkat ke Denpasar. sebelum berangkat Dharma Putra lebih dahulu sembahyang di pelangkiran yang ada didalam rumah.

Usai sembahyang Dharma Putra kemudian berangkat ke Denpasar dan rumah tersebut kosong. Lalu sekitar pukul 12.10,

anak-anak yang berbelanja di warung dekat rumah karyawan Pegadaian itu kaget melihat asap mengepul dan kobaran api di rumah Agus Lanang.

Mereka kemudian memberitahu warga yang sedang sembahyang di pura kalau ada kebakaran. Warga kemudian menghubungi pemadam kebkaran pemkab Jembrana.

Dua unit mobol pemadam kebakaran Pemkab Jembrana kemudian datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Setelah satu jam berusaha akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun rumah milik Agus Lanang sudah sebagian besar ludes. 

“Setelah menghabiskan dua tangki akhirnya api berhasil dipadamkan,” ujar Kasi Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana Kade Bagus Darmawan.

Menurut Darmawan, penyebab kebakaran yang meludeskan rumah dan isinya sehingga pemiliknya mengalami kerugian sekitar Rp.50 juta itu diperkirakan dari dupa yang digunakan bersembehyang di pelangkiran di dalam rumah.

“Dupa itu kemungkinan manjalar lalu membakar pelangkiran dan melalap rumah yang sedang kosong itu,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/