TABANAN – Kabar duka datang dari Tabanan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tananan melaporkan
seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Batungsel, Pupuan, dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (13/6) lalu.
Setelah meninggal dunia, almarhum langsung dikebumikan Minggu (14/6) siang di setra setempat. Sebelum meninggal, pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun ini sempat mengeluh badan panas, batuk dan sesak napas.
“Belum bisa dipastikan apakah meninggal karena positif covid-19 atau karena penyakit penyerta. Gugus Tugas masih menunggu hasil swab-nya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika.
Dokter Suratmika mengungkapkan, PDP yang meninggal tersebut selama ini mengeluhkan badan panas. Sebelum dirujuk ke BRSUD Tabanan, PDP ini sempat berobat ke Puskesmas Pupuan.
Pasien juga sempat mendapat perawatan di salah satu RS swasta di Tabanan. “Karena tidak ada perkembangan, pasien dirujuk ke RS Tabanan.
Sebentar saja di RS Tabanan, kemungkinan meninggal dijalan. Sudah sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif sehingga masuk kategori PDP,” katanya.
Karena meninggal dalam situasi pandemic Covid-19, almarhum dimakamkan dengan protokol Covid-19.