DENPASAR – Pelancong yang hendak menyeberang dari Sanur ke Nusa Penida dan warga Sanur dihebohkan dengan temuan jasad wanita di tengah laut. Tepatnya di belakang Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Jumat (14/10) sekitar pukul 08.00. Kini jelasnya telah berada di Kamar Jenazah RSUP Prof. Ngoerah Guna penyelidikan lebih lanjut. Dugaan awal, jenazah beridintitas Ni Luh Gede Puspasari berusia 19 tahun.
Kepada Jawa Pos Radar Bali dan radarbali.id, I Wayan Sueca, 34, warga Jalan Tulup 3 No. 7A Denpasar Timur mengatakan, saat mengambil boat glory 2 untuk membawa wisatawan ke Nusa Penida, tak sengaja menoleh ke air laut (Timur Boad), dan diketahui ada sesuatu mengapung di pantai, tepatnya belakang Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur. “Ya, saat di atas boat seya mencermati baik-baik akhirnya saya menduga tubuh manusia atau mayat yang sedang mengambang,” timpalnya via telepon.
Kejanggalan yang diketahui, Jumat (14/10) sekitat pukul 08.30, Sueca langsung menghubungi temannya yang ada di darat via telepon. Dalam sambungan telepon, temannya diarahkan melaporkan kejadian tersebut Ke pos polair Sanur. selanjut nya anggota pos Sanur kordinasi dengan Balawista Sanur untuk melakukan evakuasi penemuan mayat. “Jarak posisi jenasah kurang lebih 300 M dari bibir pantai,” sebutnya.
Ketika ditemukan, ia dalam posisi tengkurap, jenis kelamin perempuan memakai baju sweeter warna ungu, memakai sepatu putih, celana pendek warna hitam, memakai helm ink warna abu, tanpa Identitas. “Jenis kelamin wanita, memakai baju sweeter ungu, masih helm INK bertuliskan Freedom masih melekat di kepala,” pungkasnya.
Dikatakan, setelah jenasah wanita tanpa identitas itu dievakuasi dan tiba dibibir pantai Matahari Terbit dengan menggunakan raber boat milik Balawista Sanur, jasatnya langsung dinaikan ke mobil ambulance BPBD dan di bawa ke RSUP Prof. Ngoerah guna penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, nelayan setempat mengatakan jasat ini diduga kuat beridentitas Ni Luh Gede Puspasari berusia 19 tahun, warga Banjar Tangguntiti, Desa tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, yang dikabarkan hanyut di jembatan penghubung antara Desa Tibubiu dengan Desa Beraban pada tanggal 7 Oktober 2022. Sebab, menurut warga memang badannya sudah membengkak. Tapi dari wajah mirip dengan gadis yang hilang di Tabanan itu.
“Ya kata orang-orang, warga sini, korban diduga gadis yang kabarnya menjadi korban luapan air dan terseret sungai Yeh Ho. Jauh juga dari Tabanan ke Sanur,” timpal Made Arimbawa, warga sanur berprofesi nelayan. Sememtara itu warga Sanur bernama Gus Adi membenarkan bahwa jasat gadis itulah (asal tabaman) yang ditemukan terdampar di Sanur. “Benar mas, tadi tante yang di sini. Dia menangis dan membenarkan bahwa korban yang ditemukan adalah keponakannya,” singkat Gus Adi.
Terkait dengan temuan jenasah, Kasi Humas Polresta Denpasar IPTU I Ketut Sukadi membenarkan. Bahkan pihak sudah koordinasi dengan Polres Kerambitan. “Informasinya korban jenis kelamin wanita ini adalah gadis yang hilang di Tabanan. Info awal, keluarga korban sudah berada di RS Sanglah dan mengenalinya,” tutupnya. (Andre Sulla/rid)