26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:11 AM WIB

Korban Angin Ngelinus di Gianyar Bali Meluas, Kerugian Capai Miliaran

GIANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar mencatat, ada puluhan titik (wilayah) yang menjadi korban angin ngelinus alias angin kencang yang terjadi di Gianyar.

 

Seperti ditegaskan Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya.

Dikonfirmasi, Selasa (15/1), ia mengatakan bahwa sesuai laporan yang diterima, ada 34 titik bencana angin ngelinus dengan kerugian materi mencapai miliaran rupiah.

 

Lebih lanjut, dengan banyaknya titik bencana akibat angin kencang, pihak BPBD Gianyar juga telah menurunkan tim Reaksi Cepat (TRC). TRC dari BPBD Gianyar diturunkan selama dua hari sejak Senin (14/1)kemarin.

 

Sementara terkait upaya recovery, kata AA Oka Digjaya, pihak BPBD Gianyar mengaku masih melakukan pendataan.

 “Kami sedang melakukan pendataan karena jumlahnya bervariasi. Ada satu pura kena, itu saja sampai Rp 500-an juta,” terangnya.

 

Digjaya menambahkan, warga yang mengalami kerugian nantinya bisa dibantu melalui sejumlah pos anggaran. “Ada pos APBD Gianyar dan APBD Provinsi. Didasari Perda dan Pergub,” jelasnya.

 

Selain itu, untuk antisipasi pohon tumbang, pada 2019, imbuhnya program pemangkasan pohon dihidupkan kembali.

 

 “Pohon yang berpotensi roboh, kami bisa pangkas melalui program. Sehingga kami bisa meminimalkan korban akibat pohon tumbang,” ujarnya.

 

Menggunakan anggaran sebesar Rp 87 juta per tahun, pihaknya bisa memangkas 160 pohon.

“Anggaran itu untuk bensin, solar dan konsumsi termasuk honor petugas,” jelasnya.

 

Sementara itu, korban meninggal akibat sengatan listrik saat pohon tumbang, Pande Nyoman Sampun Suparta, telah dikubur oleh warga Banjar Paksedana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh.

Sedangkan, pengendara yang tertimpa pohon di Jalan Dharmagiri, Ni Kadek Purwanisasih, 43, kondisinya mulai membaik dan telah memperoleh penanganan di RS Sanjiwani Gianyar.

GIANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar mencatat, ada puluhan titik (wilayah) yang menjadi korban angin ngelinus alias angin kencang yang terjadi di Gianyar.

 

Seperti ditegaskan Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya.

Dikonfirmasi, Selasa (15/1), ia mengatakan bahwa sesuai laporan yang diterima, ada 34 titik bencana angin ngelinus dengan kerugian materi mencapai miliaran rupiah.

 

Lebih lanjut, dengan banyaknya titik bencana akibat angin kencang, pihak BPBD Gianyar juga telah menurunkan tim Reaksi Cepat (TRC). TRC dari BPBD Gianyar diturunkan selama dua hari sejak Senin (14/1)kemarin.

 

Sementara terkait upaya recovery, kata AA Oka Digjaya, pihak BPBD Gianyar mengaku masih melakukan pendataan.

 “Kami sedang melakukan pendataan karena jumlahnya bervariasi. Ada satu pura kena, itu saja sampai Rp 500-an juta,” terangnya.

 

Digjaya menambahkan, warga yang mengalami kerugian nantinya bisa dibantu melalui sejumlah pos anggaran. “Ada pos APBD Gianyar dan APBD Provinsi. Didasari Perda dan Pergub,” jelasnya.

 

Selain itu, untuk antisipasi pohon tumbang, pada 2019, imbuhnya program pemangkasan pohon dihidupkan kembali.

 

 “Pohon yang berpotensi roboh, kami bisa pangkas melalui program. Sehingga kami bisa meminimalkan korban akibat pohon tumbang,” ujarnya.

 

Menggunakan anggaran sebesar Rp 87 juta per tahun, pihaknya bisa memangkas 160 pohon.

“Anggaran itu untuk bensin, solar dan konsumsi termasuk honor petugas,” jelasnya.

 

Sementara itu, korban meninggal akibat sengatan listrik saat pohon tumbang, Pande Nyoman Sampun Suparta, telah dikubur oleh warga Banjar Paksedana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh.

Sedangkan, pengendara yang tertimpa pohon di Jalan Dharmagiri, Ni Kadek Purwanisasih, 43, kondisinya mulai membaik dan telah memperoleh penanganan di RS Sanjiwani Gianyar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/