28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:13 AM WIB

Naik Motor Tanpa Helm, Belok Mendadak, Purnawirawan TNI Tewas Tabrakan

NEGARA – Meski sempat dilarikan ke RSU Negara dan mendapat perawatan, namun nyawa I Wayan Mandea, 65, tidak behasil diselamatkan.

Purnawirawan TNI warga Banjar Pangkung Tanah Kangin, Melaya itu tewas setelah mengalami kecelakaan lalulintas kemarin sore.

Kecelakaan lalulintas itu berawal Madea yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah P 3417 YI tanpa mengenakan helm, melaju di Jalan Raya jurusan Denpasar-Gilimanuk dari arah timur disisi kiri jalan sekitar pukul 14.30.

Saat tiba di kilometer 117 wilayah Desa Melaya, dengan konsisi jalan menurun landai dan melewati jalan cembung, kemudian belok kanan

tanpa menyalakan lampu reting (sein), tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda CBR 150 warna putih DK 8013 QH.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Kedua sepeda motor itu rusak parah. Madea mengalami luka lecet pada wajahnya, luka robek pada tumit kaki kanan dan siku kanan serta benjol di kepala bagian kananya.

Sedangkan Riko Agusti, 22, pengendara Honda CBR asal Dusun Kerajan, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember yang tinggal di jalan Pemelisan, Denpasar Selatan, mengalami luka robek pada pelipis, bibir dan lecet pada kedua kakinya.

Keduanya kemudian dilarikan ke RSU Negara. Namun setelah mendapat perawatan, sekitar pukul 17.00 Madea meninggal dunia.

“Pengendara motor Vega meningga dunia di RSU Negara. Kecelakaan itu terjadi diduga karena pengendara motor vega kurang hati-hati,

di mana saat belok tanpa menyalakan lampu reting sehingga terjadi tabrakan,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko. 

NEGARA – Meski sempat dilarikan ke RSU Negara dan mendapat perawatan, namun nyawa I Wayan Mandea, 65, tidak behasil diselamatkan.

Purnawirawan TNI warga Banjar Pangkung Tanah Kangin, Melaya itu tewas setelah mengalami kecelakaan lalulintas kemarin sore.

Kecelakaan lalulintas itu berawal Madea yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah P 3417 YI tanpa mengenakan helm, melaju di Jalan Raya jurusan Denpasar-Gilimanuk dari arah timur disisi kiri jalan sekitar pukul 14.30.

Saat tiba di kilometer 117 wilayah Desa Melaya, dengan konsisi jalan menurun landai dan melewati jalan cembung, kemudian belok kanan

tanpa menyalakan lampu reting (sein), tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda CBR 150 warna putih DK 8013 QH.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Kedua sepeda motor itu rusak parah. Madea mengalami luka lecet pada wajahnya, luka robek pada tumit kaki kanan dan siku kanan serta benjol di kepala bagian kananya.

Sedangkan Riko Agusti, 22, pengendara Honda CBR asal Dusun Kerajan, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember yang tinggal di jalan Pemelisan, Denpasar Selatan, mengalami luka robek pada pelipis, bibir dan lecet pada kedua kakinya.

Keduanya kemudian dilarikan ke RSU Negara. Namun setelah mendapat perawatan, sekitar pukul 17.00 Madea meninggal dunia.

“Pengendara motor Vega meningga dunia di RSU Negara. Kecelakaan itu terjadi diduga karena pengendara motor vega kurang hati-hati,

di mana saat belok tanpa menyalakan lampu reting sehingga terjadi tabrakan,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/