31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 9:52 AM WIB

Diterjang Puting Beliung, Bangunan Warga di Banjarankan Banyak Rusak

SEMARAPURA-Musibah angin puting bliung terjadi di Dusun Sema Agung, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (15/2) pukul 20.00.

Akibat angin kencang, sejumlah bangunan seperti piyasan, pelinggih dasar dan panggunan merajan agung sema serta tembok pewaregan pura dalam tambuagan dan piasan roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada yang dikonfirmasi terkait musibah puting beliung mengaku masih mendata bagunan yang rusak serta kerugian akibat kejadian ini.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, akibat putting beliung, warga sempat panic dan berhamburan keluar.

Seperti diakui salah satu warga Banjarankan Dewa Putu Putra, 54. Menurutnya, angin kencang terjadi sesaat setelah hujan deras reda.

“Hujan turun sekitar satu jam.begitu hujan reda tiba-tiba datang angin kencang dan bergulung. Kami warga sempat ketakutan. Suara gemuruh terjadi dan gelap gulita karena listrik padam,”aku Putu Putra.

Bahkan lanjutnya, karena kencangnya angin, dirinya sempat berlindung di pilar.

”Saya sendiri sampai pegangan pilar agar tidak diterbangkan agin. Kami benar-benar takut,”imbuhnya.

SEMARAPURA-Musibah angin puting bliung terjadi di Dusun Sema Agung, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (15/2) pukul 20.00.

Akibat angin kencang, sejumlah bangunan seperti piyasan, pelinggih dasar dan panggunan merajan agung sema serta tembok pewaregan pura dalam tambuagan dan piasan roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada yang dikonfirmasi terkait musibah puting beliung mengaku masih mendata bagunan yang rusak serta kerugian akibat kejadian ini.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, akibat putting beliung, warga sempat panic dan berhamburan keluar.

Seperti diakui salah satu warga Banjarankan Dewa Putu Putra, 54. Menurutnya, angin kencang terjadi sesaat setelah hujan deras reda.

“Hujan turun sekitar satu jam.begitu hujan reda tiba-tiba datang angin kencang dan bergulung. Kami warga sempat ketakutan. Suara gemuruh terjadi dan gelap gulita karena listrik padam,”aku Putu Putra.

Bahkan lanjutnya, karena kencangnya angin, dirinya sempat berlindung di pilar.

”Saya sendiri sampai pegangan pilar agar tidak diterbangkan agin. Kami benar-benar takut,”imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/