DENPASAR – Imbas isu virus Corona memang menjadi momok bagi pariwisata di Bali. Turunnya jumlah wisatawan Tiongkok ke Bali adalah bukti nyatanya.
Meski begitu, Umar Ibnu Alkhatab selaku Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Bali meminta Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali untuk jujur jika virus itu nantinya sudah masuk Bali.
ORI meminta pemerintah tidak melakukan pembohongan dengan dalih menyelamatkan pariwisata. Sebab pencegahan dan kesehatan masyarakat Bali yang utama sebagai bentuk antisipasi nantinya.
“Iya, kami minta Dinas Kesehatan jujur jika virus itu masuk ke Bali atau ada yang terkena, sampaikan saja kepada publik,” ujarnya Sabtu (15/2).
Disisi lain, Umar juga meminta masyarakat agar tidak cemas akan penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Bali.
Selain itu, imbuhnya, masyarakat Bali diharapkan sepenuhnya mempercayakan pencegahan dan penanganan penyebaran virus ini kepada pemerintah daerah di Bali melalui Dinas kesehatannya masing-masing.
Patut diakui, jika Ombudsman melihat saat ini ada keresahan di masyarakat akan virus ini akibat munculnya isu ada wisatawan asing asal cina yang terpapar virus ini seusai pulang dari Bali.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir dan diimbau untuk tetap tenang karena sudah dipastikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali bahwa penularan tersebut tidak terjadi di Bali.
“Kami dari Ombudsman meminta agar seluruh dinas kesehatan harus memiliki cara pencegahan yang serius,” sambungnya.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan jika ada yang terjangkit virus corona.