25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:57 AM WIB

Waspada! Cuaca Buruk Masih Mengancam Penyeberangan Jawa-Bali

NEGARA –Cuaca buruk masih berlangsung di sekitar kawasan Selat Bali, Jumat (15/3).

Bahkan akibat cuaca buruk, pihak Syahbandar atau otoritas pelabuhan terpaksa kembali memberlakukan system buka tutup penyeberangan.

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk I Ketut Aryadana, menerangkan jika penyeberangan di Selat Bali dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang dan arah sebaliknya sempat ditutup selama satu jam sejak pukul 07.20-08.20 Wita.

 

Akibat penutupan sementara itu, sebanyak 32 kapal yang rencananya akan melakukan penyeberangan sempat terkendala. “Kami terpaksa melarang dan meminta menunda pelayaran,”terangnya.

 

Selanjutnya, setelah satu jam penutupan, lalulintas penyeberangan kembali dibuka.

Sempat normal hingga menjelang siang, namun sekitar pukul 12.00, penyeberangan kembali ditutup menyusul angin kencang dengan kecepatan 40 knot dan mendung tebal.  

 

Bahkan, penutupan kali kedua itu lebih lama yakni sekitar 2,5 jam, yakni antara 12.00-14.30 Wita.

  “Sekali lagi kami tidak mau mengambil resiko. Begitu pihak kapal menilai cuaca membahayakan maka penyebrangan kami tutup sementara. Buka tutup penyebrangan ini kami lakukan demi keselamatan pelayaran,” tukas Aryadana.

NEGARA –Cuaca buruk masih berlangsung di sekitar kawasan Selat Bali, Jumat (15/3).

Bahkan akibat cuaca buruk, pihak Syahbandar atau otoritas pelabuhan terpaksa kembali memberlakukan system buka tutup penyeberangan.

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk I Ketut Aryadana, menerangkan jika penyeberangan di Selat Bali dari Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang dan arah sebaliknya sempat ditutup selama satu jam sejak pukul 07.20-08.20 Wita.

 

Akibat penutupan sementara itu, sebanyak 32 kapal yang rencananya akan melakukan penyeberangan sempat terkendala. “Kami terpaksa melarang dan meminta menunda pelayaran,”terangnya.

 

Selanjutnya, setelah satu jam penutupan, lalulintas penyeberangan kembali dibuka.

Sempat normal hingga menjelang siang, namun sekitar pukul 12.00, penyeberangan kembali ditutup menyusul angin kencang dengan kecepatan 40 knot dan mendung tebal.  

 

Bahkan, penutupan kali kedua itu lebih lama yakni sekitar 2,5 jam, yakni antara 12.00-14.30 Wita.

  “Sekali lagi kami tidak mau mengambil resiko. Begitu pihak kapal menilai cuaca membahayakan maka penyebrangan kami tutup sementara. Buka tutup penyebrangan ini kami lakukan demi keselamatan pelayaran,” tukas Aryadana.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/