25.5 C
Jakarta
21 November 2024, 6:46 AM WIB

Usai Nyepi, DLH Tabanan Kerahkaan Truk Angkut 50 Ton Sampah

TABANAN – Usai pelaksanaan Hari Raya Nyepi, biasanya akan ada peningkatan volume sampah. Sampah biasanya dari hasil sisa banten, sesaji, dan sampah rumah tangga.

Guna mengatasi adanya lonjakan volume sampah tersebut. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Tabanan menyiagakan sejumlah petugas kebersihan dan truk pengangkut sampah.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia menyatakan setiap hari raya Nyepi berlangsung terjadi kenaikan volume sampai mencapai 20 persen. Biasanya dalam sehari pengakutan sampai mencapai 30 setiap kali angkut. Menjelang dan usai nyepi berlangsung mampu mencapai 50 truck.  

 

“Peningkatan volume sampah didominasi sampah sisa upacara,” ujar Subagia, Sabtu, (12/3)

 

Untuk mengantisipasi volume sampah tersebut pihaknya menyiapakan sebanyak 25-30 petugas kebersihan. Selain itu mengatasi peningkatan volume sampah tersebut pihaknya telah menyiagakan sedikitnya 15 armada truck yang terdiri dari truk angkutan sampah.

 

Peningkatan volume sampah ini tidak hanya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melainkan juga ditangani oleh pihak swasta.

 

“Jadi sampah juga ada yang diangkut oleh pihak swasta ketika jelang dan usai Perayaan Nypei berlangsung,” ujarnya.

 

Pihaknya juga mengoptimalkan TPS3R dalam menangani sampah usai Perayaan Nyepi berlangsung. Setidaknya ada 10 TPS3R di Tabanan yang sudah berdiri dan terbangun. Diantaranya TPS3R Banyusuci Bantanyuh Marga, TPS3R Bantas Lestari Desa Bantas Selemadeg Timur, TPS3R Syahdu Kencana Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan, TPS3R Desa Dajan Peken Tabanan, TPS3R Pasar Bajera, TPS3R Pujungan Pupuan, TPS3R Pajahan Pupuan, TPS3R Luhu Luwih Desa Selabih, Selemadeg Barat, TPS3R Sanggulan Kediri, TPS3R Jatiluwih Penebel.

“TPS3R telah aktif dan mampu berpastisipasi untuk pengelolaan sampah di Tabanan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut dia juga mengimbau masyarakat untuk turut andil dalam memilah sampah utamanya yang dapat didaur ulang agar dapat dimaksimalkan pada bank sampah. Dan untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang agar dibuang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan di swakelola sampah masing-masing desa.

 

“Kami imbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi memilah sampah dan menjaga kebersihan saat Hari Suci Nyepi berlangsung agar tidak terjadi penumpukan sampah di masing TPS sementara yang ada,” pungkasnya.

TABANAN – Usai pelaksanaan Hari Raya Nyepi, biasanya akan ada peningkatan volume sampah. Sampah biasanya dari hasil sisa banten, sesaji, dan sampah rumah tangga.

Guna mengatasi adanya lonjakan volume sampah tersebut. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Tabanan menyiagakan sejumlah petugas kebersihan dan truk pengangkut sampah.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia menyatakan setiap hari raya Nyepi berlangsung terjadi kenaikan volume sampai mencapai 20 persen. Biasanya dalam sehari pengakutan sampai mencapai 30 setiap kali angkut. Menjelang dan usai nyepi berlangsung mampu mencapai 50 truck.  

 

“Peningkatan volume sampah didominasi sampah sisa upacara,” ujar Subagia, Sabtu, (12/3)

 

Untuk mengantisipasi volume sampah tersebut pihaknya menyiapakan sebanyak 25-30 petugas kebersihan. Selain itu mengatasi peningkatan volume sampah tersebut pihaknya telah menyiagakan sedikitnya 15 armada truck yang terdiri dari truk angkutan sampah.

 

Peningkatan volume sampah ini tidak hanya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melainkan juga ditangani oleh pihak swasta.

 

“Jadi sampah juga ada yang diangkut oleh pihak swasta ketika jelang dan usai Perayaan Nypei berlangsung,” ujarnya.

 

Pihaknya juga mengoptimalkan TPS3R dalam menangani sampah usai Perayaan Nyepi berlangsung. Setidaknya ada 10 TPS3R di Tabanan yang sudah berdiri dan terbangun. Diantaranya TPS3R Banyusuci Bantanyuh Marga, TPS3R Bantas Lestari Desa Bantas Selemadeg Timur, TPS3R Syahdu Kencana Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan, TPS3R Desa Dajan Peken Tabanan, TPS3R Pasar Bajera, TPS3R Pujungan Pupuan, TPS3R Pajahan Pupuan, TPS3R Luhu Luwih Desa Selabih, Selemadeg Barat, TPS3R Sanggulan Kediri, TPS3R Jatiluwih Penebel.

“TPS3R telah aktif dan mampu berpastisipasi untuk pengelolaan sampah di Tabanan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut dia juga mengimbau masyarakat untuk turut andil dalam memilah sampah utamanya yang dapat didaur ulang agar dapat dimaksimalkan pada bank sampah. Dan untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang agar dibuang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan di swakelola sampah masing-masing desa.

 

“Kami imbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi memilah sampah dan menjaga kebersihan saat Hari Suci Nyepi berlangsung agar tidak terjadi penumpukan sampah di masing TPS sementara yang ada,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/