32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 13:50 PM WIB

Senderan Jebol, 66 Hektare Lahan Terancam Tak Bisa Ditanami Padi

SEMARAPURA – Senderan Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan jebol, Senin (25/3).

Akibatnya, saluran irigasi yang berada di samping senderan itu akhirnya tertutup material senderan jalan yang jebol.

Padahal, akhir Maret ini, puluhan hektare lahan pertanian Subak Sampalan Baler Margi, Kecamatan Dawan akan memasuki masa tanam padi.

Kelian Subak Sampalan Baler Margi Nengah Sukirta mengatakan, jebolnya tanggul terjadi tiga hari lalu. Jebolnya senderan jalan nasional itu pasalnya akibat akar pohon yang ada di sekitar jalan berhasil menembus senderan.

Kondisi itu diperparah dengan turunnya hujan deras sejak beberapa minggu belakangan ini. “Akibatnya saluran irigasi yang berada di bawahnya tertimbun material senderan jalan yang jebol,” katanya.

Atas insiden ini, ada sekitar 66 hektare sawah yang akan memasuki masa tanam akhir bulan ini terancam tidak mendapat air.

Pihaknya sangat berharap pemerintah bisa membantu untuk menanggulangi masalah tersebut. “Kami sangat berharap kejadian ini segera mendapat tindak lanjut karena akhir Maret ini kami sudah memasuki masa tanam,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung agar saluran irigasi tersebut bisa dibersihkan sehingga air bisa kembali mengalir.

Sebab, menurutnya, ada sekitar 66 hektare Subak Sampalan Baler Margi akan memasuki masa tanam padi awal April ini sehingga sudah harus membuat benih dalam minggu-minggu ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana mengaku

sudah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga. Oleh Bina Marga sudah ditindaklanjuti dengan menghubungi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

“Rencananya hari ini pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional akan survei. Jika tidak jadi hari ini, kemungkinan besok.

Dan, saya sudah minta kalau memang belum ada dana untuk perbaikan, agar untuk sementara waktu bisa dilakukan pembersihan agar tidak menutupi saluran irigasi sehingga air irigasi bisa mengalir,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung dalam peristiwa ini tidak bisa turut

membantu lantaran senderan jalan nasional itu bukan wewenangnya. “Dan juga masalah aset. Kalau kami mengambil aset orang lain, kan salah,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Senderan Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan jebol, Senin (25/3).

Akibatnya, saluran irigasi yang berada di samping senderan itu akhirnya tertutup material senderan jalan yang jebol.

Padahal, akhir Maret ini, puluhan hektare lahan pertanian Subak Sampalan Baler Margi, Kecamatan Dawan akan memasuki masa tanam padi.

Kelian Subak Sampalan Baler Margi Nengah Sukirta mengatakan, jebolnya tanggul terjadi tiga hari lalu. Jebolnya senderan jalan nasional itu pasalnya akibat akar pohon yang ada di sekitar jalan berhasil menembus senderan.

Kondisi itu diperparah dengan turunnya hujan deras sejak beberapa minggu belakangan ini. “Akibatnya saluran irigasi yang berada di bawahnya tertimbun material senderan jalan yang jebol,” katanya.

Atas insiden ini, ada sekitar 66 hektare sawah yang akan memasuki masa tanam akhir bulan ini terancam tidak mendapat air.

Pihaknya sangat berharap pemerintah bisa membantu untuk menanggulangi masalah tersebut. “Kami sangat berharap kejadian ini segera mendapat tindak lanjut karena akhir Maret ini kami sudah memasuki masa tanam,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung agar saluran irigasi tersebut bisa dibersihkan sehingga air bisa kembali mengalir.

Sebab, menurutnya, ada sekitar 66 hektare Subak Sampalan Baler Margi akan memasuki masa tanam padi awal April ini sehingga sudah harus membuat benih dalam minggu-minggu ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana mengaku

sudah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga. Oleh Bina Marga sudah ditindaklanjuti dengan menghubungi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

“Rencananya hari ini pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional akan survei. Jika tidak jadi hari ini, kemungkinan besok.

Dan, saya sudah minta kalau memang belum ada dana untuk perbaikan, agar untuk sementara waktu bisa dilakukan pembersihan agar tidak menutupi saluran irigasi sehingga air irigasi bisa mengalir,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung dalam peristiwa ini tidak bisa turut

membantu lantaran senderan jalan nasional itu bukan wewenangnya. “Dan juga masalah aset. Kalau kami mengambil aset orang lain, kan salah,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/