RadarBali.com – Sebuah kecelakaan antara pengendara sepeda motor Norton dan pengendara sepeda motor Honda Vario terjadi di Jalan Raya Jurusan Satra, Klotok tepatnya di utara Simpang Empat Klotok Kecamatan Kabupaten Klungkung, Sabtu (12/8) sekitar pukul 18.30.
Yang mencengangkan, di lokasi kecelakaan tersebut ditemukan narkotika jenis sabu-sabu seberat hampir satu gram, beserta uang tunai.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui siapa pemilik dari barang terlarang tersebut.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kecelakaan tersebut berawal ketika Donal Lolot Aryafara, 45 asal Banjar Puseh Dajan Bingin, Sading Mengwi, Badung yang pada saat itu mengendarai sepeda motor Norton datang dari utara menuju ke selatan atau TKP dalam kondisi beriringan dengan kendaraan lain.
Ketika mendahului kendaraan roda empat di depannya, Donal bersenggolan dengan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai I Nyoman Raharja Santosa, 28 asal Jalan Selaparang Gang Katak Sini Sweta, Mataram NTB yang pada saat itu membonceng Gede Seroja Yuliardana, 48, asal Banjar Sangging Desa Kamasan Kecamatan Kabupaten Klungkung.
Akibat terkena senggolan tersebut, pengendara sepeda motor Honda Vario beserta orang yang dibonceng terjatuh dan menderita luka-luka yang selanjutnya dibawa ke RSUD Klungkung.
Namun karena luka yang diderita cukup parah sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif, Yuliardana akhirnya harus dirujuk ke RS Sanglah. Pasalnya dalam peristiwa tersebut, ditemukan narkoba jenis sabu-sabu hampir satu gram serta uang tunai di TKP.
Terkait temuan tersebut, Kasat Narkoba Polres Klungkung, AKP. Gede Sudyatmaja saat dikonfirmasi, Senin (14/8) membenarkan kejadian tersebut. Sayangnya, ketika pihaknya sampai di TKP, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit.
“Barang ditemukan di aspal, ada uang juga di sana,” katanya.Pihaknya mengaku sudah melakukan tes urine terhadap orang-orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, baik terhadap Donal maupun Santosa.
Adapun ternyata hasil tes urine terhadap keduanya adalah negatif. “Hingga saat ini kami masih menelusuri kepemilikan dari barang tersebut karena salah satu korban (Yuliardana, red) masih tidak sadarkan diri di RSUP Sanglah,” terangnya.
Sembari menunggu korban siuman, dia mengaku terus melakukan pengembangan dengan harapan bisa menemukan pemilik barang terlarang tersebut. “Kami masih selidiki orangnya, termasuk teman-teman dari korban,” tandasnya.