29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:16 AM WIB

Isak Tangis Keluarga Warnai Penjemputan Peti Jenazah

TUBAN-Jenasah Co Pilot Pesawat Dimonim Air PK-HVQ, I Wayan Sugiarta, Rabu siang (15/8) pukul 13.45 tiba di Pangkalan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.

Isak tangis keluarga pun pecah sesaat setelah peti jenazah Sugiarta diturunkan. Raut duka sangat mendalam juga terlihat dari  keluarga besar mendiang yang sejak pagi telah menunggu di bandara.

Usai dilakukan persembahyangan, jenazah Sugiarta kemudian dibawa ke rumah duka di Karangasem, dengan menggunakan mobil ambulans milik Basarnas.

Diketahui,I Wayan Sugiartha  menjadi satu dari tujuh korban meninggal dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8) lalu.

Sebelum jatuh, pesawat dikabarkan hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan esok harinya  ditemukan oleh tim sar di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (12/8) lalu.

Saat ditemukan sebagian besar penumpang ditemukan tewas, termasuk sang Co Pilot I Wayan Sugiartha dan Kapten Lessie.

Pria kelahiran 19 Desember 1973 tersebut bekerja di perusahaan penerbangan sejak 2007 lalu. Namun dua bulan terakhir suami dari Komang Srimaheni ini bekerja di perusahaan yang baru dan menunggangi burung besi Dimonim Air PK-HVQ tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi

TUBAN-Jenasah Co Pilot Pesawat Dimonim Air PK-HVQ, I Wayan Sugiarta, Rabu siang (15/8) pukul 13.45 tiba di Pangkalan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.

Isak tangis keluarga pun pecah sesaat setelah peti jenazah Sugiarta diturunkan. Raut duka sangat mendalam juga terlihat dari  keluarga besar mendiang yang sejak pagi telah menunggu di bandara.

Usai dilakukan persembahyangan, jenazah Sugiarta kemudian dibawa ke rumah duka di Karangasem, dengan menggunakan mobil ambulans milik Basarnas.

Diketahui,I Wayan Sugiartha  menjadi satu dari tujuh korban meninggal dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8) lalu.

Sebelum jatuh, pesawat dikabarkan hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan esok harinya  ditemukan oleh tim sar di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (12/8) lalu.

Saat ditemukan sebagian besar penumpang ditemukan tewas, termasuk sang Co Pilot I Wayan Sugiartha dan Kapten Lessie.

Pria kelahiran 19 Desember 1973 tersebut bekerja di perusahaan penerbangan sejak 2007 lalu. Namun dua bulan terakhir suami dari Komang Srimaheni ini bekerja di perusahaan yang baru dan menunggangi burung besi Dimonim Air PK-HVQ tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/