29.2 C
Jakarta
27 Oktober 2024, 0:24 AM WIB

Setelah Pasar dan Kantor, GTPP Ingatkan Waspadai Klaster Keluarga

NEGARA – Klaster keluarga penularan Covid-19 di Jembrana mulai meningkat dalam sebulan terakhir. Terbaru, dua orang warga yang masih satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.

Warga Desa Candikusuma tersebut merupakan hasil pelacakan kontak dari pasien positif sebelumnya yang masih dirawat di ruang isolasi RSU Negara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, kasus Covid-19 di Jembrana kemarin merupakan hasil kontak dari pasien positif.

Di antaranya, anak dari ibu pasien positif sebelumnya yang masih berusia 8 tahun dan nenek dari anak tersebut. “Dua pasien positif ini satu keluarga dengan dua pasien sebelumnya,” jelasnya.

Kasus transmisi lokal tersebut klaster keluarga, karena dalam satu keluarga empat orang sudah terkonfirmasi positif.

Awalnya dari bapaknya yang sudah sembuh, menular pada anaknya. Hasil pelacakan kontak ternyata istri dari pasien yang sudah sembuh dan cucunya juga positif.

Selain klaster keluarga, anak-anak juga rentan tertular. Selain anak usai 8 tahun dari Desa Candikusuma, seorang anak berusia 10 tahun dari Kelurahan Loloan Barat juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Anak perempuan tersebut sempat dirawat selama dua hari dengan keluhan panas selama tujuh hari dan tubuhnya lemas.

”Setelah dilakukan test rapid, hasilnya positif ditindaklanjuti dengan uji swab dengan pemeriksaan PCR terkonfirmasi positif Covid-19,“ ujarnya.

Pihaknya masih melakukan pelacakan kontak terhadap kasus positif dari Kelurahan Loloan Barat tersebut.

Hal tersebut untuk menelusuri awal penular virus pada anak tersebut, sehingga bisa dicegah penularan lebih luas.

Sedikitnya empat orang yang dinilai memiliki kontak erat sehingga harus melakukan karantina mandiri sebelum hasil swab keluar.

Dalam kesempatan itu, Arisantha menyebut, klaster keluarga dan pada anak rawan terjadi, sehingga perlu diwaspadai dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin lagi.

Mulai dari menerapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain, serta menghindari kerumunan orang.

NEGARA – Klaster keluarga penularan Covid-19 di Jembrana mulai meningkat dalam sebulan terakhir. Terbaru, dua orang warga yang masih satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.

Warga Desa Candikusuma tersebut merupakan hasil pelacakan kontak dari pasien positif sebelumnya yang masih dirawat di ruang isolasi RSU Negara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, kasus Covid-19 di Jembrana kemarin merupakan hasil kontak dari pasien positif.

Di antaranya, anak dari ibu pasien positif sebelumnya yang masih berusia 8 tahun dan nenek dari anak tersebut. “Dua pasien positif ini satu keluarga dengan dua pasien sebelumnya,” jelasnya.

Kasus transmisi lokal tersebut klaster keluarga, karena dalam satu keluarga empat orang sudah terkonfirmasi positif.

Awalnya dari bapaknya yang sudah sembuh, menular pada anaknya. Hasil pelacakan kontak ternyata istri dari pasien yang sudah sembuh dan cucunya juga positif.

Selain klaster keluarga, anak-anak juga rentan tertular. Selain anak usai 8 tahun dari Desa Candikusuma, seorang anak berusia 10 tahun dari Kelurahan Loloan Barat juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Anak perempuan tersebut sempat dirawat selama dua hari dengan keluhan panas selama tujuh hari dan tubuhnya lemas.

”Setelah dilakukan test rapid, hasilnya positif ditindaklanjuti dengan uji swab dengan pemeriksaan PCR terkonfirmasi positif Covid-19,“ ujarnya.

Pihaknya masih melakukan pelacakan kontak terhadap kasus positif dari Kelurahan Loloan Barat tersebut.

Hal tersebut untuk menelusuri awal penular virus pada anak tersebut, sehingga bisa dicegah penularan lebih luas.

Sedikitnya empat orang yang dinilai memiliki kontak erat sehingga harus melakukan karantina mandiri sebelum hasil swab keluar.

Dalam kesempatan itu, Arisantha menyebut, klaster keluarga dan pada anak rawan terjadi, sehingga perlu diwaspadai dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin lagi.

Mulai dari menerapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain, serta menghindari kerumunan orang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/