AMLAPURA—Untuk ketiga kalinua kesurupan massal kembali terjadi di SMA Saraswati Selat di Dusun Bambang Biaung, Duda, Selat, Karangasem.
kali ini terjadi usai sembahyang Tri Sandya di depan Padmasana pagi kemarin. Kesurupan diawali salah satu pegawai TU bernama Erawati.
Kemudian sekitar 15 orang siswi juga ketularan dan menjerit kerit histeris. Mereka langsung mendapat penanganan dari guru dan juga rekan rekan mereka.
Para siswi ini diajak ke ruangan dan di tempat teduh di samping ruang guru. Ada juga beberapa siswa yang masih berada di lantai II sisi barat sekolah tersebut.
Para guru sendiri tampak kebingungan harus berbuat apa. Siswa yang kesurupan tersebut langsung di percikan air suci atau tirta yang nunas di padmasana sekolah.
Selain histeris siswi juga menari-nari di depan pelinggih di areal sekolah yang letaknya persis di tepi Tukad Panti tersebut.
Saat kesurupan, anak-anak ada yang menunjuk ke bangunan yang ada di tengah halaman sekolah yang saat ini sedang dibangun.
Bahkan, berdasar informasi fenomena kesurupan terjadi sejak sekolah membangun bagunan tersebut. “Saya tidak paham apa yang terjadi, saya bingung,” ujar Kepala Sekolah SMA Saraswati I Nengah Mertayasa.
AMLAPURA—Untuk ketiga kalinua kesurupan massal kembali terjadi di SMA Saraswati Selat di Dusun Bambang Biaung, Duda, Selat, Karangasem.
kali ini terjadi usai sembahyang Tri Sandya di depan Padmasana pagi kemarin. Kesurupan diawali salah satu pegawai TU bernama Erawati.
Kemudian sekitar 15 orang siswi juga ketularan dan menjerit kerit histeris. Mereka langsung mendapat penanganan dari guru dan juga rekan rekan mereka.
Para siswi ini diajak ke ruangan dan di tempat teduh di samping ruang guru. Ada juga beberapa siswa yang masih berada di lantai II sisi barat sekolah tersebut.
Para guru sendiri tampak kebingungan harus berbuat apa. Siswa yang kesurupan tersebut langsung di percikan air suci atau tirta yang nunas di padmasana sekolah.
Selain histeris siswi juga menari-nari di depan pelinggih di areal sekolah yang letaknya persis di tepi Tukad Panti tersebut.
Saat kesurupan, anak-anak ada yang menunjuk ke bangunan yang ada di tengah halaman sekolah yang saat ini sedang dibangun.
Bahkan, berdasar informasi fenomena kesurupan terjadi sejak sekolah membangun bagunan tersebut. “Saya tidak paham apa yang terjadi, saya bingung,” ujar Kepala Sekolah SMA Saraswati I Nengah Mertayasa.
