29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:58 AM WIB

Kasus Nihil, Vaksinasi PMK Babi Jalan Terus

TABANAN – Tidak hanya hewan ternak sapi yang menjadi sasaran penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tabanan. Melainkan pula hewan babi juga menjadi fokus penyuntikan vaksin PMK.

Ahli Muda Veteriner Bidang Kesehatan  Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Tabanan, drh. I Nengah Pipin Windarti seijin Kabid Keswan menyebut pelaksanaan vaksinasi PMK yang pihaknya lakukan terhadap hewan ternak babi sejatinya untuk mengantisipasi lebih dini penularan PMK yang terjadi saat ini.

Apalagi babi masuk hewan rentan PMK (HRP). Babi ini hewan berkuku genap rentan tertular, begitu pula populasinya begitu besar di Tabanan. Selain itu ada permintaan dari peternak sendiri agar hewan ternak babi mereka diberikan vaksin PKM.

“Maka perlu diantisipasi lebih awal, kendati kami di Distan Tabanan belum menemukan kasusnya,” ujar drh. Pipin, Rabu (28/9).

Dalam keterangannya, drh. Pipin menjelaskan ada tiga jenis vaksin yang diberikan Pemprov  Bali kepada Tabanan untuk disuntikkan kepada hewan ternak babi, sapi dan sebangsa hewan lainnya.

Tiga jenis vaksin tersebut di antaranya aftopor sebanyak 17.000 dosis, aftogen voleo 35.000 dosis dan vaksin aftomune 10.500 dosis. Total 62.500 vaksin PMK yang pihaknya terima.

Untuk jenis vaksin aftomune khusus digunakan pada sapi, sedangkan aftogen oleo dan aftopor dapat digunakan pada babi, sapi dan kambing.”Jadi vaksin PMK pada babi kami  gunakan aftogen oleo dan aftopor,” ucapnya.

Sejauh ini dari pelaksanaan vaksinasi PMK pada babi yang sudah berjalan sejak pertengahan September lalu.
Ada sekitar 7.305 ekor babi yang telah diberikan vaksin dari target 22.660 ekor.

Sementara sapi sampai hari ini untuk vaksin PMK pertama telah mencapai 20.302 ekor dengan target 39.329 ekor. Kemudian pada vaksin booster kedua sudah ada sebanyak 7.804 ekor sapi divaksin.

“Vaksin booster kedua ini pada sapi boleh dilakukan 4-5 minggu, setelah vaksin pertama diberikan booster dosisnya sama,” jelasnya.

drh. Pipin menambahkan vaksinasi PMK babi di Tabanan bukan hanya menyasar kelompok-kelompok ternak, tetapi pula perorangan.”Nah untuk vaksinasi PMK babi sendiri berada di kecamatan Penebel, Marga dan Baturiti. Tiga kecamatan ini terbesar jumlah peternak babi,” tandasnya. (uli)

 

TABANAN – Tidak hanya hewan ternak sapi yang menjadi sasaran penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tabanan. Melainkan pula hewan babi juga menjadi fokus penyuntikan vaksin PMK.

Ahli Muda Veteriner Bidang Kesehatan  Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Tabanan, drh. I Nengah Pipin Windarti seijin Kabid Keswan menyebut pelaksanaan vaksinasi PMK yang pihaknya lakukan terhadap hewan ternak babi sejatinya untuk mengantisipasi lebih dini penularan PMK yang terjadi saat ini.

Apalagi babi masuk hewan rentan PMK (HRP). Babi ini hewan berkuku genap rentan tertular, begitu pula populasinya begitu besar di Tabanan. Selain itu ada permintaan dari peternak sendiri agar hewan ternak babi mereka diberikan vaksin PKM.

“Maka perlu diantisipasi lebih awal, kendati kami di Distan Tabanan belum menemukan kasusnya,” ujar drh. Pipin, Rabu (28/9).

Dalam keterangannya, drh. Pipin menjelaskan ada tiga jenis vaksin yang diberikan Pemprov  Bali kepada Tabanan untuk disuntikkan kepada hewan ternak babi, sapi dan sebangsa hewan lainnya.

Tiga jenis vaksin tersebut di antaranya aftopor sebanyak 17.000 dosis, aftogen voleo 35.000 dosis dan vaksin aftomune 10.500 dosis. Total 62.500 vaksin PMK yang pihaknya terima.

Untuk jenis vaksin aftomune khusus digunakan pada sapi, sedangkan aftogen oleo dan aftopor dapat digunakan pada babi, sapi dan kambing.”Jadi vaksin PMK pada babi kami  gunakan aftogen oleo dan aftopor,” ucapnya.

Sejauh ini dari pelaksanaan vaksinasi PMK pada babi yang sudah berjalan sejak pertengahan September lalu.
Ada sekitar 7.305 ekor babi yang telah diberikan vaksin dari target 22.660 ekor.

Sementara sapi sampai hari ini untuk vaksin PMK pertama telah mencapai 20.302 ekor dengan target 39.329 ekor. Kemudian pada vaksin booster kedua sudah ada sebanyak 7.804 ekor sapi divaksin.

“Vaksin booster kedua ini pada sapi boleh dilakukan 4-5 minggu, setelah vaksin pertama diberikan booster dosisnya sama,” jelasnya.

drh. Pipin menambahkan vaksinasi PMK babi di Tabanan bukan hanya menyasar kelompok-kelompok ternak, tetapi pula perorangan.”Nah untuk vaksinasi PMK babi sendiri berada di kecamatan Penebel, Marga dan Baturiti. Tiga kecamatan ini terbesar jumlah peternak babi,” tandasnya. (uli)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/