34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:51 PM WIB

Duh Gusti, Lagi Ngarit Kena Serangan Jantung, Pensiunan Tewas

SINGARAJA – Seorang pensiunan, I Gusti Made Mangku, 62, warga Kelurahan Banjar Tegal, ditemukan tewas di lahan perkebunan warga, yang ada di Kelurahan Paket Agung, Buleleng.

Korban ditemukan terbujur kaku sekitar pukul 13.00, Kamis (14/11) siang. Korban pertama kali ditemukan Gusti Nyoman Mandiasa, 61, warga Liligundi.

Mandiasa saat itu hendak menuju kandang sapinya, yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu Mandiasa mendapati sepeda kayuh milik korban, terparkir di Setra Desa Pakraman Beratan Samayaji.

Semula Mandiasa tak menaruh curiga, karena di sekitar lokasi kejadian sering ada orang yang mencari pakan sapi.

Saat berjalan, Mandiasa pun mendapati korban dalam kondisi terlentang. Saat diperiksa, ternyata tubuh korban dalam kondisi lemas dan tak ada denyut jantung.

Mandiasa pun menghubungi kerabat korban dan menginformasikan bahwa korban telah meninggal dunia.

Keluarga korban pun segera berdatangan ke lokasi kejadian. Selanjutnya pihak keluarga menghubungi petugas PMI dan membawa jenazah korban ke rumah duka di Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran.

Salah seorang kerabat korban, Gusti Putu Kaler, 56, saat ditemui di rumah duka mengatakan, korban memang punya riwayat sakit.

Pada tahun 1990-an, korban sempat menglami stroke dan lumpuh selama beberapa waktu. Setelah terapi, korban pun berhasil pulih dan kembali kerja seperti biasa.

“Sejak pensiun enam tahun lalu, sebenarnya almarhum tidak ada aktifitas. Tapi tumben hari ini berangkat nyari rumput.

Mungkin sakitnya kumat.Selain stroke sebenarnya ada riwayat jantung juga. Yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Kaler.

Sementara itu Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, polisi sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.

Dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas Buleleng 1, sudah ada tanda lebam mayat di tubuh korban. Diduga korban meninggal 3 jam sebelum ditemukan.

“Ada luka melepuh, diduga itu karena cuaca panas. Tapi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga sudah ikhlas dan meminta tidak ada otopsi,” kata Sumarjaya.

Kini jenazah korban disemayamkan di rumah duka yang terletak di Kelurahan Kendran. Rencananya jenazah korban akan diupacarai setelah mendapat petunjuk hari baik dari sulinggih.

SINGARAJA – Seorang pensiunan, I Gusti Made Mangku, 62, warga Kelurahan Banjar Tegal, ditemukan tewas di lahan perkebunan warga, yang ada di Kelurahan Paket Agung, Buleleng.

Korban ditemukan terbujur kaku sekitar pukul 13.00, Kamis (14/11) siang. Korban pertama kali ditemukan Gusti Nyoman Mandiasa, 61, warga Liligundi.

Mandiasa saat itu hendak menuju kandang sapinya, yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu Mandiasa mendapati sepeda kayuh milik korban, terparkir di Setra Desa Pakraman Beratan Samayaji.

Semula Mandiasa tak menaruh curiga, karena di sekitar lokasi kejadian sering ada orang yang mencari pakan sapi.

Saat berjalan, Mandiasa pun mendapati korban dalam kondisi terlentang. Saat diperiksa, ternyata tubuh korban dalam kondisi lemas dan tak ada denyut jantung.

Mandiasa pun menghubungi kerabat korban dan menginformasikan bahwa korban telah meninggal dunia.

Keluarga korban pun segera berdatangan ke lokasi kejadian. Selanjutnya pihak keluarga menghubungi petugas PMI dan membawa jenazah korban ke rumah duka di Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran.

Salah seorang kerabat korban, Gusti Putu Kaler, 56, saat ditemui di rumah duka mengatakan, korban memang punya riwayat sakit.

Pada tahun 1990-an, korban sempat menglami stroke dan lumpuh selama beberapa waktu. Setelah terapi, korban pun berhasil pulih dan kembali kerja seperti biasa.

“Sejak pensiun enam tahun lalu, sebenarnya almarhum tidak ada aktifitas. Tapi tumben hari ini berangkat nyari rumput.

Mungkin sakitnya kumat.Selain stroke sebenarnya ada riwayat jantung juga. Yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan,” kata Kaler.

Sementara itu Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, polisi sudah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.

Dari hasil pemeriksaan tim medis di Puskesmas Buleleng 1, sudah ada tanda lebam mayat di tubuh korban. Diduga korban meninggal 3 jam sebelum ditemukan.

“Ada luka melepuh, diduga itu karena cuaca panas. Tapi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga sudah ikhlas dan meminta tidak ada otopsi,” kata Sumarjaya.

Kini jenazah korban disemayamkan di rumah duka yang terletak di Kelurahan Kendran. Rencananya jenazah korban akan diupacarai setelah mendapat petunjuk hari baik dari sulinggih.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/