GIANYAR – Rencana damai yang sempat diupayakan oleh penasihat hukum pelaku penculikan kandas. Itu karena korban alias mantan suami korban enggan menarik laporannya.
Jadi kasus penculikan yang menyeret otak pelaku yang tak lain ibu kandung atau pihak mantan istri, beserta lima preman jalan terus.
Korban atau pihak mantan suami, I Made Putra Diana, berharap kasus ini dilanjutkan sampai tuntas.
“Jadi saya tidak bisa menjanjikan perdamaian karena kejadian seperti ini sudah terjadi dua kali,” keluh I Made Putra Diana, di Polres Gianyar, kemarin (14/12).
Sebelumnya, si ibu juga sempat mengajak dua anaknya untuk balik ke pangkuan ibunya. Padahal, dari persidangan, menurut Putra Diana, dua anaknya baik putra dan putri berhak diasuh olehnya.
“Apalagi ini sampai melibatkan orang bayaran,” jelasnya. Terlebih, saat diculik, dua anaknya itu sempat dilarikan ke Jalan Kebo Iwo Denpasar, kemudian dikirim dan disembunyikan ke Balikpapan Kalimantan Timur.
“Saya dan anak saya trauma saat kejadian pertama. Tambah yang kedua. Padahal waktu di awal dia berjanji tidak mengulang, tapi nyatanya terulang lagi,” ujarnya.
Dia berharap kasus ini bisa cepat tuntas. Tidak memandang ibu kandung atau mantan istrinya sekalipun. “Saya tetap lanjutkan sesuai proses hukum,” tegasnya.