29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:12 AM WIB

Ketua LPPM Terpental dari Bursa Pilrek Undiksha, Ini Penyebabnya…

SINGARAJA – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, terpental dalam proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha.

Keputusan itu diambil setelah Senat Akademik Undiksha melakukan penjaringan terhadap bakal calon Rektor Undiksha.

Praktis kini hanya ada empat orang saja yang berkompetisi sebagai calon rektor. Mereka adalah Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha, Dr. I Gede Sudirtha;

Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata; Wakil Rektor III Undiksha Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, serta calon petahana Dr. I Nyoman Jampel.

Prof. Astra harus rela terpental dalam proses pencalonan gara-gara tak menyerahkan secara langsung berkas administrasi dalam proses pendaftaran.

Saat itu Astra menyerahkan berkas pendaftaran pada panitia pemilihan, melalui salah seorang stafnya. Ketua Senat Akademik Undiksha, Prof. Dr. Nyoman Sudiana membenarkan hal tersebut.

Menurut Sudiana, Astra Wesnawa tak memenuhi ketentuan dalam proses pengumpulan berkas.

Dalam petunjuk teknis penjaringan dan pemilihan rektor, disebutkan bahwa calon yang berasal dari internal kampus, harus menyerahkan berkasnya secara langsung.

“Karena berkasnya disampaikan oleh orang lain, maka dalam rapat senat diputuskan yang bersangkutan tidak lolos.

Sesuai ketentutan, pendaftaran dan penyerahan berkas harus dilakukan secara langsung oleh yang bersangkutan,” jelas Sudiana yang didampingi Ketua Panitia Pilrek, Prof. Dr. Nyoman Dantes.

Selanjutnya keempat orang bakal calon yang kini telah dinyatakan lolos proses penjaringan dan penyaringan, harus mulai menyusun visi dan misi.

Mereka akan menyampaikan visi misi pada 8 Januari 2019 mendatang. Visi misi disampaikan di hadapan perwakilan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), senat, serta civitas akademika.

Nantinya setelah penyampaian visi misi, maka jumlah bakal calon akan diciutkan menjadi tiga orang saja. Tiga orang terpilih akan bertarung dalam pemilihan dan penetapan rektor pada 29 Januari mendatang.

 

SINGARAJA – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, terpental dalam proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Undiksha.

Keputusan itu diambil setelah Senat Akademik Undiksha melakukan penjaringan terhadap bakal calon Rektor Undiksha.

Praktis kini hanya ada empat orang saja yang berkompetisi sebagai calon rektor. Mereka adalah Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha, Dr. I Gede Sudirtha;

Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata; Wakil Rektor III Undiksha Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, serta calon petahana Dr. I Nyoman Jampel.

Prof. Astra harus rela terpental dalam proses pencalonan gara-gara tak menyerahkan secara langsung berkas administrasi dalam proses pendaftaran.

Saat itu Astra menyerahkan berkas pendaftaran pada panitia pemilihan, melalui salah seorang stafnya. Ketua Senat Akademik Undiksha, Prof. Dr. Nyoman Sudiana membenarkan hal tersebut.

Menurut Sudiana, Astra Wesnawa tak memenuhi ketentuan dalam proses pengumpulan berkas.

Dalam petunjuk teknis penjaringan dan pemilihan rektor, disebutkan bahwa calon yang berasal dari internal kampus, harus menyerahkan berkasnya secara langsung.

“Karena berkasnya disampaikan oleh orang lain, maka dalam rapat senat diputuskan yang bersangkutan tidak lolos.

Sesuai ketentutan, pendaftaran dan penyerahan berkas harus dilakukan secara langsung oleh yang bersangkutan,” jelas Sudiana yang didampingi Ketua Panitia Pilrek, Prof. Dr. Nyoman Dantes.

Selanjutnya keempat orang bakal calon yang kini telah dinyatakan lolos proses penjaringan dan penyaringan, harus mulai menyusun visi dan misi.

Mereka akan menyampaikan visi misi pada 8 Januari 2019 mendatang. Visi misi disampaikan di hadapan perwakilan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), senat, serta civitas akademika.

Nantinya setelah penyampaian visi misi, maka jumlah bakal calon akan diciutkan menjadi tiga orang saja. Tiga orang terpilih akan bertarung dalam pemilihan dan penetapan rektor pada 29 Januari mendatang.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/