29.7 C
Jakarta
19 April 2024, 21:06 PM WIB

PLN Ungkap Tunggakan Listrik di Bali Timur Capai Rp1,2 Miliar

GIANYAR – Pandemi Covid-19 membuat banyak pelanggan listrik yang menunggak pembayaran. Di Bali Timur, yakni Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Gianyar, tunggakan pelanggan listrik mencapai Rp1,2 miliar lebih.

 

Manajer PT PLN UP3 Bali Timur, Edi Cahyono didampingi Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Ida Bagus Surya Respati, Manajer Bagian Perencanaan Anggoro Fajar Gandajati dan Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Gianyar, Billy Ramadhana, mengatakan tunggakan ini tercatat hingga 22 Februari 2021. Secara bertahap, PLN akan menyisir pelanggan yang masih menunggak ini melalui petugas biasa melakukan pengecekan.

 

 

Secara bertahap, pelanggan akan diingatkan untuk taat bayar maksimal tanggal 20 setiap bulannya untuk pelanggan pasca bayar. “Kami mendorong masyarakat bayar tepat waktu. Karena energi sudah digunakan, semestinya pelanggan lunasi tepat waktu,” pintaya, Kamis (25/2).

 

 

Pihak PLN menegaskan, maksimal pembayaran listrik sampai tanggal 20. Maka, lewat tanggal itu, diputus atau segel sementara sampai rekening dilunasi.

 

 

Apabila pelanggan ingin menghidupkan listriknya, diharapkan membayar langsung. “Begitu sudah bayar, langsung hidup. Tapi kalau nunggak sampai 3 bulan, baru diberhentikan sebagai pelanggan,” tegasnya.

 

 

Dalam situasi Covid-19 ini, pihak PLN sudah memberikan keringanan bagi pelanggan. PLN memiliki beberapa program stimulus. Diantaranya menggratiskan beban listrik daya 450 VA sampai Maret 2021. Bahkan, ada diskon 50 persen untuk daya listrik 900 VA. Termasuk ada sejumlah program lain.

Sementara itu, Surya Respati, menambahkan, PLN kini membuka aplikasi PLN Mobile yang bisa diakses melalui Play Store. Lewat aplikasi itu, segala keluhan, informasi dan sejenisnya terkait layanan kelistrikan saat ini bisa dimonitor dalam genggaman.

 

“Lewat aplikasi PLN Mobile. Segala masalah bisa selesai lewat satu genggaman. Lihat histori rekening pembelian pulsa. Salah angka token bisa dimonitor,” imbuhnya.

 

Lanjut dia, lewat aplikasi ini, pelanggan juga bisa melaporkan gangguan kelistrikan. “Bisa lapor jika terjadi gangguan. Karena menghubungi Call senter biasanya terlalu sibuk. Di aplikasi ini bisa langsung melaporkan, langsung bisa mantau. Langsung apakah status baru melapor atau sudah ada regu yang ditugaskan, sudah dalam perjalanan, atau sudah dikerjakan, dan status sudah nyala, informasinya cepat,” imbuhnya.

 

Ketika ada rencana pemadaman listrik, pengguna aplikasi akan menerima notifikasi. Akan pula disampaikan estimasti pengerjaan berapa lama.

 

“Ketika sudah nyala akan diinfokan juga. Lewat aplikasi, pelanggan juga bisa melakukan Tambah daya,” terangnya.

 

Dilihat dari kabupaten, jumlahnya penunggak listrik di Gianyar mencapai 2.398 pelanggan dengan jumlah Rp 745.840.884. Kemudian di Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem. Di Bangli, penunggak mencapai 297 pelanggan dengan nilai Rp42.640.615. Selanjutnya di Klungkung, penunggak mencapai 232 pelanggan dengan nilai Rp 67.822.044. Sedangkan di Karangasem, penunggak mencapai 2.059 pelanggan dengan jumlah Rp 353.132.613.

GIANYAR – Pandemi Covid-19 membuat banyak pelanggan listrik yang menunggak pembayaran. Di Bali Timur, yakni Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Gianyar, tunggakan pelanggan listrik mencapai Rp1,2 miliar lebih.

 

Manajer PT PLN UP3 Bali Timur, Edi Cahyono didampingi Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Ida Bagus Surya Respati, Manajer Bagian Perencanaan Anggoro Fajar Gandajati dan Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Gianyar, Billy Ramadhana, mengatakan tunggakan ini tercatat hingga 22 Februari 2021. Secara bertahap, PLN akan menyisir pelanggan yang masih menunggak ini melalui petugas biasa melakukan pengecekan.

 

 

Secara bertahap, pelanggan akan diingatkan untuk taat bayar maksimal tanggal 20 setiap bulannya untuk pelanggan pasca bayar. “Kami mendorong masyarakat bayar tepat waktu. Karena energi sudah digunakan, semestinya pelanggan lunasi tepat waktu,” pintaya, Kamis (25/2).

 

 

Pihak PLN menegaskan, maksimal pembayaran listrik sampai tanggal 20. Maka, lewat tanggal itu, diputus atau segel sementara sampai rekening dilunasi.

 

 

Apabila pelanggan ingin menghidupkan listriknya, diharapkan membayar langsung. “Begitu sudah bayar, langsung hidup. Tapi kalau nunggak sampai 3 bulan, baru diberhentikan sebagai pelanggan,” tegasnya.

 

 

Dalam situasi Covid-19 ini, pihak PLN sudah memberikan keringanan bagi pelanggan. PLN memiliki beberapa program stimulus. Diantaranya menggratiskan beban listrik daya 450 VA sampai Maret 2021. Bahkan, ada diskon 50 persen untuk daya listrik 900 VA. Termasuk ada sejumlah program lain.

Sementara itu, Surya Respati, menambahkan, PLN kini membuka aplikasi PLN Mobile yang bisa diakses melalui Play Store. Lewat aplikasi itu, segala keluhan, informasi dan sejenisnya terkait layanan kelistrikan saat ini bisa dimonitor dalam genggaman.

 

“Lewat aplikasi PLN Mobile. Segala masalah bisa selesai lewat satu genggaman. Lihat histori rekening pembelian pulsa. Salah angka token bisa dimonitor,” imbuhnya.

 

Lanjut dia, lewat aplikasi ini, pelanggan juga bisa melaporkan gangguan kelistrikan. “Bisa lapor jika terjadi gangguan. Karena menghubungi Call senter biasanya terlalu sibuk. Di aplikasi ini bisa langsung melaporkan, langsung bisa mantau. Langsung apakah status baru melapor atau sudah ada regu yang ditugaskan, sudah dalam perjalanan, atau sudah dikerjakan, dan status sudah nyala, informasinya cepat,” imbuhnya.

 

Ketika ada rencana pemadaman listrik, pengguna aplikasi akan menerima notifikasi. Akan pula disampaikan estimasti pengerjaan berapa lama.

 

“Ketika sudah nyala akan diinfokan juga. Lewat aplikasi, pelanggan juga bisa melakukan Tambah daya,” terangnya.

 

Dilihat dari kabupaten, jumlahnya penunggak listrik di Gianyar mencapai 2.398 pelanggan dengan jumlah Rp 745.840.884. Kemudian di Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem. Di Bangli, penunggak mencapai 297 pelanggan dengan nilai Rp42.640.615. Selanjutnya di Klungkung, penunggak mencapai 232 pelanggan dengan nilai Rp 67.822.044. Sedangkan di Karangasem, penunggak mencapai 2.059 pelanggan dengan jumlah Rp 353.132.613.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/