RadarBali.com– Erupsi Gunung Agung tak hanya membuat puluhan ribu warga Karangasem mengungsi, namun juga menghambat laju perkembangan industri pariwisatanya.
Mengusung tagline; The Spirit of Bali, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri optimistis mampu melewatinya.
Salah satunya melalui program recovery (pemulihan) secara umum. Dan hal itulah yang disampaikan IGA Mas Sumatri kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di akhir tahun lalu.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol (Kabag Humas dan Protokol) Pemkab Karangasem Waskita Sutadewa, hal itulah yang dipaparkan Bupati IGA lewat kertas yang dibawa Wapres JK ketika itu.
Diuraikan, saat itu Bupati menyampaikan penjelasan mengenai program recovery secara umum, yang dimohonkan melalui Wapres, sehingga kiranya bisa mendapatkan dukungan dari pusat, seluruh kementerian terkait.
’’Hal itu sebagai antisipasi dampak dari erupsi Gunung Agung, terutama dari aspek pemulihan perekonomian masyarakat,’’ papar Waskita.
Ditambahkan, secara khusus juga disampaikan rencana pengembangan Dermaga Cruise Tanah Ampo yang diharapkan mampu memberikan setidaknya tiga hal positif.
Tiga hal tersebut, masing-masing; fungsi dermaga sebagai akses kunjungan wisatawan, sebagai simpul pengembangan Indonesia Timur. ’’Juga fungsi dermaga (Dermaga Cruise Tanah Ampo, Red) sebagai akses alternatif evakuasi ketika terjadi penutupan bandara,’’ rincinya.
Selain program recovery bidang pariwisata, antara Bupati IGA Mas Sumatri dan JK juga diskusi soal PUPR, normalisasi sungai, pertanian dan peternakan, pendidikan, dan lainnya.
Respons JK positif. Wapres minta Dermaga Cruise Tanah Ampo dioperasikan. Perkembangan terakhir, ada aktivitas di dermaga tersebut.
Pembangunan breakwater yang diangarkan Rp 49 miliar. Beberapa pekerja sudah beraktivitas. Selain memasang tiang pancang, ada juga yang membuat rangka besi breakwater berupa tetrapot.
Sementara terkait destinasi wisata baru, Bupati IGA Mas Sumatri kepada Jawa Pos Radar Bali pernah mengatakan, tengah bekerja sama untuk mewujudkan museum di Karangasem. Ke depan diharapkan jadi objek wisata baru. (djo)