NEGARA – Kondisi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSU Negara kondisinya terus membaik. Keluhan sakit seperti sebelumnya sudah hilang, bahkan kemarin pasien dinyatakan sudah sehat.
Namun, karena terbentur prosedur penanganan, hingga kemarin pasien masih berada di ruang isolasi RSU Negara.
Menurut Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara I Gede Ambara Putra, karena kondisi sudah sehat, sudah bisa makan sendiri, infus pasien sudah dilepas dan melakukan aktivitas normal di ruang isolasi.
“Sebenarnya pasien sudah sehat dan bisa pulang. Karena terbentur SOP penanganan PDP, tidak bisa dipulangkan,” ujar I Gede Ambara Putra.
Pasien harus berada di ruang isolasi sampai hasil dari pengecekan laboratorium keluar. Sementara, hasil pengecekan sampel hapusan tenggorokan, hidung, darah dan serum yang dibawa ke laboratorium masih belum keluar.
“Belum tahu kapan keluarnya (hasil pengecekan laboratorium,” terangnya. Sebelumnya diberitakan, satu orang warga Jembrana mendapat perawatan di ruang isolasi RSU Negara karena dicurigai tertular virus corona, Rabu (11/3) malam.
Pasien perempuan 62 tahun tersebut menjadi pasien kategori pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami sakit batuk, sesak nafas dan demam.
Disamping itu, pasien memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus. Dokter mengambil sampel hapusan tenggorokan, hidung, darah, dan serum.
Sampel itu kemudian dibawa petugas tim gerak cepat Dinas Kesehatan Provinsi Bali selanjutnya dikirimkan ke bagian penelitian dan pengembangan alias Litbang Kesehatan Jakarta.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,
pihaknya sudah melakukan penelusuran dan pemantauan orang-orang yang kontak erat dengan PDP yang saat ini masih berada di ruang isolasi.
Bahkan, delapan orang peserta umrah yang berangkat dengan PDP sudah mendapat pemeriksaan dan dinyatakan sehat. “Dari hasil pemeriksaan semua sehat, tapi tetap kami pantau,” terangnya.
Mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat strategis.
Di antaranya Pantai Medewi yang merupakan pusat objek wisata Jembrana yang banyak didatangi orang asing.
Sejumlah fasilitas umum, mulai dari kursi dan tempat yang biasa disentuh wisatawan disemprot cairan desinfektan.
Dalam kesempatan itu, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Pemkab Jembrana I Nengah Ledang mengatakan,
penyemprotan yang dilakukan di Pantai Medewi, merupakan perintah dari pemerintah provinsi agar melakukan penyemprotan disinfektan di tempat wisata.
Tempat lain akan menyusul, seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan fasilitas umum lainnya. “Penyemprotan ini akan dilakukan berkelanjutan,” terangnya.