31 C
Jakarta
19 April 2024, 10:39 AM WIB

Serap Aspirasi, Bupati Tamba dan Wabup Ipat Blusukan ke Desa-desa

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat blusukan ke sejumlah desa di Kabupaten Jembrana, Jumat (16/4). 

Blusukan dengan mengendarai motor yang diikuti sejumlah pimpinan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Jembrana

tersebut untuk mengetahui sejumlah permasalahan secara langsung, sekaligus mendengar keluhan masyarakat di lapangan.

Blusukan dengan motor tersebut dimulai dari Gedung Kesenian Ir.Soekarno, kemudian menuju Desa Delodberawah, Desa Air Kuning dan terakhir Desa Prancak.

“Kita ingat pada saat simakrama dulu ada beberapa permasalahan yang disampaikan warga. Hari ini kita hadir, bersama pimpinan OPD dan juga aparat desa setempat untuk carikan solusi,” ujar Bupati Tamba.

Salah satu yang menjadi sorotan bupati upaya meningkatkan produksi potensi perikanan dan upaya mempermudah akses nelayan dengan membuat dermaga khusus bagi nelayan tradisional di Desa Perancak dan Desa Air Kuning.

Karena berdasar penuturan nelayan, kendala selama ini yang dihadapi adalah ketika terjadi gelombang tinggi sulit menambatkan perahu dan membawa hasil tangkapan.

Tidak hanya dermaga untuk perahu nelayan. Tapi, juga dermaga yang berfungsi untuk tempat jual ikan, seperti pasar ikan yang dikonsep lebih modern.

Dengan adanya dermaga tersebut, nelayan akan dipermudah dan keselamatan terjaga. Disamping itu dimudahkan dalam menjual hasil tangkapan karena sudah ada pasar ikan di dermaga.

Kendala yang dihadapi selama ini untuk mewujudkan harapan nelayan tersebut adalah lahan dan akses jalan. Kendala tersebut juga merupakan pekerjaan bagi Perbekel Desa Air Kuning dan Perancak.

Apabila masalah tanah dan akses jalan ini sudah selesai, maka pemerintah kabupaten memikirkan solusinya, terutama mengenai anggaran. 

“Apakah nantinya pendanaan pakai APBD, apa pakai dana provinsi atau dana pusat, itu nanti kita lihat kebutuhannya seperti apa,” tambahnya.

Menurut Bupati Tamba, jika kebutuhan untuk penanganan tidak terlalu banyak bisa saja menggunakan dana APBD Kabupaten Jembrana.

Tetapi bisa saja menggunakan dana pusat jika dana yang dibutuhkan terlalu banyak. Mengingat  pusat  juga memiliki  anggaran untuk  pembiayaan pasar-pasar tradisional untuk menggerakkan pertumbuhan  ekonomi.

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan terimakasih kepada jajaran yang turut mendampinginya. Kegiatan seperti ini menurutnya, akan sering dilakukan secara berkala.

Karena melalui blusukan turun kebawah, untuk mengecek langsung berbagai permasalahan sekaligus mencarikan solusi.

“Terimakasih untuk semuanya, teman-teman sudah ikut dalam rombongan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan teman-teman SKPD

juga secara langsung kita melihat fakta di lapangan itu saja, mudah-mudahan ini menjadi hal yang terbaik buat kita,” tutup Bupati Tamba. 

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat blusukan ke sejumlah desa di Kabupaten Jembrana, Jumat (16/4). 

Blusukan dengan mengendarai motor yang diikuti sejumlah pimpinan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Jembrana

tersebut untuk mengetahui sejumlah permasalahan secara langsung, sekaligus mendengar keluhan masyarakat di lapangan.

Blusukan dengan motor tersebut dimulai dari Gedung Kesenian Ir.Soekarno, kemudian menuju Desa Delodberawah, Desa Air Kuning dan terakhir Desa Prancak.

“Kita ingat pada saat simakrama dulu ada beberapa permasalahan yang disampaikan warga. Hari ini kita hadir, bersama pimpinan OPD dan juga aparat desa setempat untuk carikan solusi,” ujar Bupati Tamba.

Salah satu yang menjadi sorotan bupati upaya meningkatkan produksi potensi perikanan dan upaya mempermudah akses nelayan dengan membuat dermaga khusus bagi nelayan tradisional di Desa Perancak dan Desa Air Kuning.

Karena berdasar penuturan nelayan, kendala selama ini yang dihadapi adalah ketika terjadi gelombang tinggi sulit menambatkan perahu dan membawa hasil tangkapan.

Tidak hanya dermaga untuk perahu nelayan. Tapi, juga dermaga yang berfungsi untuk tempat jual ikan, seperti pasar ikan yang dikonsep lebih modern.

Dengan adanya dermaga tersebut, nelayan akan dipermudah dan keselamatan terjaga. Disamping itu dimudahkan dalam menjual hasil tangkapan karena sudah ada pasar ikan di dermaga.

Kendala yang dihadapi selama ini untuk mewujudkan harapan nelayan tersebut adalah lahan dan akses jalan. Kendala tersebut juga merupakan pekerjaan bagi Perbekel Desa Air Kuning dan Perancak.

Apabila masalah tanah dan akses jalan ini sudah selesai, maka pemerintah kabupaten memikirkan solusinya, terutama mengenai anggaran. 

“Apakah nantinya pendanaan pakai APBD, apa pakai dana provinsi atau dana pusat, itu nanti kita lihat kebutuhannya seperti apa,” tambahnya.

Menurut Bupati Tamba, jika kebutuhan untuk penanganan tidak terlalu banyak bisa saja menggunakan dana APBD Kabupaten Jembrana.

Tetapi bisa saja menggunakan dana pusat jika dana yang dibutuhkan terlalu banyak. Mengingat  pusat  juga memiliki  anggaran untuk  pembiayaan pasar-pasar tradisional untuk menggerakkan pertumbuhan  ekonomi.

Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan terimakasih kepada jajaran yang turut mendampinginya. Kegiatan seperti ini menurutnya, akan sering dilakukan secara berkala.

Karena melalui blusukan turun kebawah, untuk mengecek langsung berbagai permasalahan sekaligus mencarikan solusi.

“Terimakasih untuk semuanya, teman-teman sudah ikut dalam rombongan. Kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan teman-teman SKPD

juga secara langsung kita melihat fakta di lapangan itu saja, mudah-mudahan ini menjadi hal yang terbaik buat kita,” tutup Bupati Tamba. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/