27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:38 AM WIB

Kontak dengan Tenaga Ahli Gubernur Positif Corona, Ketua DPRD Uji Swab

SINGARAJA – Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna bersama beberapa staf di Sekretariat DPRD Buleleng, menjalani tes swab di RS Pratama Giri Emas kemarin.

Mereka menjalani tes swab, karena sempat melakukan kontak dengan salah seorang tenaga ahli gubernur yang belakangan dinyatakan positif Covid-19.

Tes swab itu dilakukan sekitar pukul 10 pagi kemarin. Selain Ketua DPRD Buleleng, Sekretaris DPRD Buleleng Putu Dana juga menjalani pengambilan sampel swab. 

Ada pula beberapa staf lain di Sekretariat DPRD Buleleng yang menjalani pengambilan sampel swab. Total ada 10 orang yang menjalani pengambilan sampel swab di RS Pratama Giri Emas.

Menurut informasi, tenaga ahli Gubernur Bali yang dinyatakan positif covid-19, sempat ke DPRD Buleleng pada Senin (8/6) pekan lalu. 

Kebetulan tenaga ahli Gubernur tersebut, masih tercatat sebagai tim pakar di DPRD Buleleng. Setelah mendapat informasi kasus positif covid-19, pihak yang melakukan kontak pun langsung didata.

Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara tak menampik adanya tes swab massal di lembaga dewan. 

“Ya memang ada yang tes swab. Tesnya di (rumah sakit) Giri Emas. Dipanggil satu-satu ke Giri Emas,” kata Susila Umbara.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa juga membenarkan adanya tes swab di RS Pratama Giri Emas. 

Suyasa menyatakan tes swab itu belum bersifat final. “Baru kami temukan 10 orang, jadi segitu dulu yang tes swab. Kami masih melakukan penelusuran. 

Kalau memang hasilnya berkembang, tentu akan ada tes swab lanjutan,” kata Suyasa saat memberikan keterangan pers.

Menurutnya tes swab dilakukan setelah gugus tugas mendapat informasi kontak yang terjadi.

Sebelum melakukan penelusuran di lembaga DPRD Buleleng, gugus tugas juga telah melakukan penelusuran pada kerabat pasien yang tinggal di Buleleng.

“Begitu kami dapat informasi ada kasus terkonfirmasi di Denpasar dan terkait di sini, kami langsung lakukan tracing. Lebih awal kami sudah lakukan terhadap 

keluarga dan teman pasien. Termasuk sekarangrekan-rekan di lembaga DPRD juga. Karena memang SOP-nya begitu. Begitu dapat informasi, maka gugus tugas langsung menindaklanjuti,” tegasnya.

SINGARAJA – Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna bersama beberapa staf di Sekretariat DPRD Buleleng, menjalani tes swab di RS Pratama Giri Emas kemarin.

Mereka menjalani tes swab, karena sempat melakukan kontak dengan salah seorang tenaga ahli gubernur yang belakangan dinyatakan positif Covid-19.

Tes swab itu dilakukan sekitar pukul 10 pagi kemarin. Selain Ketua DPRD Buleleng, Sekretaris DPRD Buleleng Putu Dana juga menjalani pengambilan sampel swab. 

Ada pula beberapa staf lain di Sekretariat DPRD Buleleng yang menjalani pengambilan sampel swab. Total ada 10 orang yang menjalani pengambilan sampel swab di RS Pratama Giri Emas.

Menurut informasi, tenaga ahli Gubernur Bali yang dinyatakan positif covid-19, sempat ke DPRD Buleleng pada Senin (8/6) pekan lalu. 

Kebetulan tenaga ahli Gubernur tersebut, masih tercatat sebagai tim pakar di DPRD Buleleng. Setelah mendapat informasi kasus positif covid-19, pihak yang melakukan kontak pun langsung didata.

Wakil Ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara tak menampik adanya tes swab massal di lembaga dewan. 

“Ya memang ada yang tes swab. Tesnya di (rumah sakit) Giri Emas. Dipanggil satu-satu ke Giri Emas,” kata Susila Umbara.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa juga membenarkan adanya tes swab di RS Pratama Giri Emas. 

Suyasa menyatakan tes swab itu belum bersifat final. “Baru kami temukan 10 orang, jadi segitu dulu yang tes swab. Kami masih melakukan penelusuran. 

Kalau memang hasilnya berkembang, tentu akan ada tes swab lanjutan,” kata Suyasa saat memberikan keterangan pers.

Menurutnya tes swab dilakukan setelah gugus tugas mendapat informasi kontak yang terjadi.

Sebelum melakukan penelusuran di lembaga DPRD Buleleng, gugus tugas juga telah melakukan penelusuran pada kerabat pasien yang tinggal di Buleleng.

“Begitu kami dapat informasi ada kasus terkonfirmasi di Denpasar dan terkait di sini, kami langsung lakukan tracing. Lebih awal kami sudah lakukan terhadap 

keluarga dan teman pasien. Termasuk sekarangrekan-rekan di lembaga DPRD juga. Karena memang SOP-nya begitu. Begitu dapat informasi, maka gugus tugas langsung menindaklanjuti,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/