33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:52 PM WIB

Cebok di Tempat Suci, Bule Pemeran Video Mekonceng Jalani Sanksi Adat

UBUD – Tiga orang turis asal Cekosloavia, terdiri dari dua pemeran video mekonceng alias cebok di tempat suci dan satu orang perekam,

Kamis (15/8) kemarin kembali mendatangi Monkey Forest, di Desa Padangtegal, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud.

Setelah meminta maaf, kemarin mereka menjalani sanksi adat; mengikuti upacara guru piduka atau permohonan maaf.

Dua turis pemeran video mekonceng, yakni Zdenek Slavka, 25, dan Sabina Dolezalova, 22. Sementara perekam video, Marketa Mataoskova, 50,

Mereka datang ke Monkey Forest Ubud ditemani perwakilan konsulat mereka, Ni Nyoman Sri Darmayanti.

Ketiga turis itu ikut mencakupkan tangan saat prosesi persembahyangan berlangsung. Usai upacara, Zdenek mengucapkan permohonan maaf dan

tidak menyangka jika perbuatannya itu sampai membuat areal itu leteh atau kotor secara niskala (tak berwujud).

Dia juga berterima kasih karena masyarakat Bali sudah bersikap baik dan menerima permohonan maaf mereka.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara terkait kasus “mekonceng” atau cebok di tempat suci di areal Pura Beji

kawasan Monkey Forest, Gianyar, oleh dua wisatawan asal Republik Ceko, Zdenek Slauka dan Sabina Delezalova.

Menurut Koster, walaupun desa pakraman setempat menyatakan permasalahan sudah selesai, namun, baginya masalah ini belum selesai.

Potensi kejadian serupa berpeluang kembali terjadi. “Dengan dikompromikan begitu saja, lantas disuruh guru piduka atau apa, minta maaf, di situ selesai.

Tapi, buat saya ini belum selesai,” kata Gubernur Koster. Menurut Koster, kalau ada wisatawan yang melakukan pelecehan tempat suci seperti itu lebih baik langsung dipulangkan.

Tindakan sama juga berlaku untuk bentuk pelanggaran lain yang dilakukan wisatawan asing di Bali. “Pulangin aja dia, sudah tidak tertib datang ke Bali. Kita akan warning begitu,” tegasnya. 

 

 

 

UBUD – Tiga orang turis asal Cekosloavia, terdiri dari dua pemeran video mekonceng alias cebok di tempat suci dan satu orang perekam,

Kamis (15/8) kemarin kembali mendatangi Monkey Forest, di Desa Padangtegal, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud.

Setelah meminta maaf, kemarin mereka menjalani sanksi adat; mengikuti upacara guru piduka atau permohonan maaf.

Dua turis pemeran video mekonceng, yakni Zdenek Slavka, 25, dan Sabina Dolezalova, 22. Sementara perekam video, Marketa Mataoskova, 50,

Mereka datang ke Monkey Forest Ubud ditemani perwakilan konsulat mereka, Ni Nyoman Sri Darmayanti.

Ketiga turis itu ikut mencakupkan tangan saat prosesi persembahyangan berlangsung. Usai upacara, Zdenek mengucapkan permohonan maaf dan

tidak menyangka jika perbuatannya itu sampai membuat areal itu leteh atau kotor secara niskala (tak berwujud).

Dia juga berterima kasih karena masyarakat Bali sudah bersikap baik dan menerima permohonan maaf mereka.

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara terkait kasus “mekonceng” atau cebok di tempat suci di areal Pura Beji

kawasan Monkey Forest, Gianyar, oleh dua wisatawan asal Republik Ceko, Zdenek Slauka dan Sabina Delezalova.

Menurut Koster, walaupun desa pakraman setempat menyatakan permasalahan sudah selesai, namun, baginya masalah ini belum selesai.

Potensi kejadian serupa berpeluang kembali terjadi. “Dengan dikompromikan begitu saja, lantas disuruh guru piduka atau apa, minta maaf, di situ selesai.

Tapi, buat saya ini belum selesai,” kata Gubernur Koster. Menurut Koster, kalau ada wisatawan yang melakukan pelecehan tempat suci seperti itu lebih baik langsung dipulangkan.

Tindakan sama juga berlaku untuk bentuk pelanggaran lain yang dilakukan wisatawan asing di Bali. “Pulangin aja dia, sudah tidak tertib datang ke Bali. Kita akan warning begitu,” tegasnya. 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/