MANGUPURA- Proyek perluasan Pelabuhan Benoa oleh PT Pelindo III (Persero), kembali dikeluhkan.
Selain air pantai keruh, keluhan proyek reklamasi Pelindo yang terletak dekat kawasan wisata bahari Tanjung benoa, itu juga dinilai mengganggu jarak pandang dan merusak terumbu karang.
Menyikapi keluhan para pengusaha water sport dan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung Putu Eka Merthawan, Sabtu (15/9) menegaskan akan segera mengecek kondisi pantai di Tanjung Benoa.
Kemudian membuat analisa dampak sebelum dan sudah dilakukan reklamasi Pelabuhan Benoa.
“Kami cek dulu mengenai kondisi tersebut dan melakukan analisa, ” terangnya.
Imbuhnya, kalau analisa berdampak terhadap lingkungan dirasakan pihaknya bisa memberikan rekomendasi terhadap Pelindo.
“ Kalau dari analisa kami nanti benar berdampak terhadap lingkungan tentu kami berikan rekomendasi.
Pihak Pelindo juga tidak boleh tutup mata terhadap dampaknya.
Walau kegiatan di Denpasar tapi di luar Denpasar dirasakan dampaknya, ” pungkasnya.