SINGARAJA – Kerusakan traffic light di wilayah Kota Singaraja, kian parah saja. Hingga kini ada tiga titik kerusakan traffic light di wilayah kota.
Seluruhnya berada di ruas jalan protokol yang padat kendaraan. Kerusakan itu pun dikhawatirkan memicu kecelakaan lalu lintas.
Kerusakan pertama terjadi di simpang empat Pantai Penimbangan. Lampu isyarat jalan dari arah Pantai Penimbangan, tidak menyala.
Kerusakan juga terjadi di simpang Ngurah Rai-Udayana. Lampu isyarat berwarna merah, tidak menyala.
Akibatnya banyak kendaraan dari arah Jalan Udayana yang nyelonong, mengira traffic light tak berfungsi.
Kondisi paling parah terjadi di simpang penarukan. Seluruh lampu isyarat jalan di persimpangan ini sudah tak berfungsi.
Kerusakan bahkan sudah terjadi selama dua tahun. Sempat diperbaiki dan berfungsi sementara waktu. Namun kini seluruhnya sudah tak bisa difungsikan.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan pada Balai Transportasi Darat Bali-NTB.
Permohonan itu diajukan gara-gara Dishub Buleleng tak memiliki kewenangan memperbaiki traffic light yang rusak itu.
“Semuanya ada di jalan nasional. Kami tidak memiliki kewenangan melakukan penggantian maupun perbaikan. Makanya kami ajukan ke Balai Transportasi Darat,” kata Gunawan.
Menurutnya, Dishub Buleleng sudah rutin menyurati balai untuk meminta perbaikan. Sejak 2016 lalu hingga kini, Dishub Buleleng sudah mengirimkan 14 surat kepada Balai Transportasi Darat.
Terakhir surat dengan nomor 251.2/029/Dishub/2019, dikirimkan kemarin. Dalam surat itu, Dishub Buleleng mengusulkan agar pihak balai melakukan perawatan terhadap traffic light di Simpang Pantai Penimbangan.
Sementara di Simpang Ngurah Rai-Udayana harus diperbaiki. Terakhir di Simpang Penarukan, harus dilakukan penggantian total.
“Paling parah memang di Simpang Penarukan. Kami harap itu bisa jadi prioritas untuk dialokasikan penggantian traffic light yang baru. Lokasi ini yang paling sering dikeluhkan masyarakat,” ujar Gunawan.
Pemerintah pun berharap seluruh proses, baik perbaikan, perawatan, hingga penggantian dapat dilakukan tahun ini. Terlebih sudah ada sinyal positif dari Balai Transportasi Darat untuk melakukan perbaikan.